Jakarta-Untuk memberikan penyuluhan dan pemahaman
sekaligus mencegah kebutahan permanen akibat glaukoma, Yayasan Glaukoma
Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara,
menggelar pemeriksaan dan seminar tekanan bola mata dan penyakit
mata, di aula kantor kelurahan setempat, Selasa (23/09/2014).
Lurah Kelapa Gading Timur, Sri
Suhartini, menuturkan, maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
merncegah kebutahan permanen akibat glaukoma, serta melakukan penyuluhan
glaukoma kepada masyarakat.
Disamping itu, lewat kegiatan
ini, kami juga ingin memberikan bantuan informasi mengenai pengobatan,
perawatan, dan operasi bagi penyandang glaukoma.
“Sebanyak 150 peserta yang
terdiri dari perwakilan pengurus RT dan RW, LMK, anggota PKK, karang taruna
ikut serta dalam kegiatan ini,”terang Sri Suhartini.
Sementara itu, dalam
penjelasannya, Ketua Yayasan Glaukoma Indonesia, Susan Masmir, menuturkan glaucoma
adalah penyakit mata yang diakibatkan oleh adanya tekanan tinggi pada bola mata
yang dapat menyebabkan kerusakan syaraf mata dan kebutaan.
“Meningkatkan tekanan di dalam
bola mata ini disebabkan oleh ketidak seimbangan antara produksi dan pembuangan
cairabn dalam bola mata, sehingga merusak jaruingan-jaringan syaraf halus yang
ada diretina dan dibelakang bola mata,”kata dia.
Adapun penyebab atau faktor yang menyebabkan
glaukoma krinis yakni, umur, ras, riwayat keluraga, miopa (rabun jauh), dan
diabetes melitus.
Gejala glaukoma, pada penderita glaucoma
kronis di sini terjadi penurunan penglihatan atau hilangnya lapangan pandang
berupa adanya area lengkungan yang tidak terlihat (gel;ap) diatas atau dfibawah
penglihatan sentral. Sedangkan pada penderita glaucoma akut, yakni adanya mata
merah dan terasa nyeri, terkadang disertai mual atau muntah, serta terlihat
gambaran pelangi sewaktu melihat bola mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar