Keterampilan Tata Boga Bagi Tuna Sosial
Jakarta-Agar Tuna Sosial tidak kembali
ke lembah hitam, Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Kota Jakarta Utara memberikan
pelatihan ketrampilan tata boga.
Dengan
ketrampilan itu, diharapkan para tuna sosial itu bisa hidup mandiri dan mampu
membantu biaya hidup keluarganya.
Aksi sosial itu digelar di dua lokasi Rawa Malang, Kecamatan Cilincing,
dan Rawa Bebek, Kecamatan Penjaringan, Jumat pekan lalu.
Aksi
pelatihan tata boga (ketrampilan masak-memasak) diikuti 100 peserta. Kegiatan
itu di proyeksikan untuk membuat tuna sosial itu untuk terus bangkit dan
berwirausaha.
Kepala
Sudin Sosial, Ika Lestari Adji, mengatakan, pelatihan itu merupakan bentuk
perhatian Sudin Sosial Jakarta Utara agar mereka tidak tertarik lagi untuk
kembali pada pekerjaannya lamanya.
“Jika
mereka mempunyai kemampuan yang lebih, mereka bisa membuat inovasi baru dan
bisa sebagai penghasilan hidupnya,” ujar Ika, Senin (20/10/2014).
Sebelum diadakan pelatihan itu, kata Ika, Sudin Sosial terlebih dahulu
melakukan investegasi tentang pelatihan apa yang tepat bagi mereka. Ternyata
dari data yang dihasilnya, mayoritas dari mereka menginginkan dan membutuhkan
skill tata boga.
“Setelah
dengan terlebih dahulu menggali. Pelatihan yang diberikan akan benar-benar
mengena dan memang di kehendaki,” tegasnya.
Selama empat hari seratus peserta tersebut diberikan materi tentang tata boga.
Setelah mendapatkan pelatihan tersebut kami juga memberikan bantuan alat-alat
yang diperlukan. Sehingga skill baru yang mereka punya, bisa langsung dipakai
sebagai lahan baru untuk mencari nafkah kehidupan
Salah
seorang tuna sosial, Yenny (38), menyatakan rasa senangnya saat mengikuti
pelatihan itu. Setidaknya, setelah mengusai materi tata boga, dirinya ini
mempergunakan ketrampilan tersebut, sebagai bekal awal dalam menjalani
kehidupan normalnya.
“Saya
memilih tata boga. Karena dasarnya saya suka memasak,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar