Senin, 20 Oktober 2014

Keterampilan Tata Boga Bagi Tuna Sosial

Jakarta-Agar Tuna Sosial tidak kembali ke lembah hitam, Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Kota Jakarta Utara memberikan pelatihan ketrampilan tata boga.

Dengan ketrampilan itu, diharapkan para tuna sosial itu bisa hidup mandiri dan mampu membantu biaya hidup keluarganya.

Aksi sosial itu digelar di dua lokasi Rawa Malang, Kecamatan  Cilincing, dan Rawa Bebek, Kecamatan Penjaringan, Jumat pekan lalu.

Aksi pelatihan tata boga (ketrampilan masak-memasak) diikuti 100 peserta. Kegiatan itu di proyeksikan untuk membuat tuna sosial itu untuk terus bangkit dan berwirausaha.

Kepala Sudin Sosial, Ika Lestari Adji, mengatakan, pelatihan itu merupakan bentuk perhatian Sudin Sosial Jakarta Utara agar mereka tidak tertarik lagi untuk kembali pada pekerjaannya lamanya.

“Jika mereka mempunyai kemampuan yang lebih, mereka bisa membuat inovasi baru dan bisa sebagai penghasilan hidupnya,” ujar Ika, Senin (20/10/2014).

Sebelum diadakan pelatihan itu, kata Ika, Sudin Sosial terlebih dahulu melakukan investegasi tentang pelatihan apa yang tepat bagi mereka. Ternyata dari data yang dihasilnya, mayoritas dari mereka menginginkan dan membutuhkan skill tata boga.

 “Setelah dengan terlebih dahulu menggali. Pelatihan yang diberikan akan benar-benar mengena dan memang di kehendaki,” tegasnya.

Selama empat hari seratus peserta tersebut diberikan materi tentang tata boga. Setelah mendapatkan pelatihan tersebut kami juga memberikan bantuan alat-alat yang diperlukan. Sehingga skill baru yang mereka punya, bisa langsung dipakai sebagai lahan baru untuk mencari nafkah kehidupan

Salah seorang tuna sosial, Yenny (38), menyatakan rasa senangnya saat mengikuti pelatihan itu. Setidaknya, setelah mengusai materi tata boga, dirinya ini mempergunakan ketrampilan tersebut, sebagai bekal awal dalam menjalani kehidupan normalnya.

 “Saya memilih tata boga. Karena dasarnya saya suka memasak,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar