Sabtu, 08 November 2014

Tim Penilai LBS Tingkat DKI Nilai RBS



Jakarta-Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Jakarta Utara, Satriadi, mengatakan dipilihnya Rawa Badak Selatan (RBS), Kecamatan Koja karena Rawa Badak Selatan telah banyak menorehkan prestasi, prestasi tersebut diantaranya, sudah menjuarai lomba gotong royong tingkat nasional dengan meraih juara II. 

“Kita tahu bersama bahwa semangat gotong royong saat ini sudah semain mengendor, namun di Kelurahan Rawa Badak Selatan, warga dan aparat kelurahan bahu membahu berrgotong royong menciptakan lingkungan bersih dan sehat, dan itu terbukti dengan diraihnya juara II tingkat nasional,”kata Satriadi, Jumat (07/11/2014), saat memberikan sambutan ketika menyambut tim penilai Lomba Lingkungan Bersih Sehat (LBS) tingkat DKI Jakarta, di Balai Warga RW 07, Kelurahan Rawa Badak Selatan. 

Menurutnya, program LBS ini perlu didukung penuh karena program ini adalah sasaran antara dimana muaranya untuk membangun prilaku masyrakat dalam membangun kehidupan bersih dan sehat pada setiap insan manusia.

“Pada intinya program lomba ini bertujuan untuk merubah prilaku masyrakat agar menerapkan hidup bersih dan sehat,”kata Satriadi.

Sementara itu, ketua Tim Penilai Lomba Bersih dan Sehat tingkat Provinsi DKI Jakarta, Ery Cahyadipura, mengatakan, untuk menilai nantinya tim dari Provinsi DKI Jakarta akan turun langsung kelapangan menilai langsung apakah data yang dipaparkan sama dengan kondisi dilapangan.

“Pada dasarnya penilaian LBS ini merupakan komitmen yang erat antara dinas Kebersihan provinsi DKI Jakarta dengan TP PKK Provinsi DKI Jakarta tetunya sampai ke tingkat Kelurahan untuk melaksanakan program hidup bersih dan sehat,” tukasnya.

Menurutnya, dalam suatu wilayah yang dianggap lingkungan bersih dan sehat ada beberapa kriteria diantaranya, selain lingkungan yang bersih dan sehat harus ada tempat pengolahan sampah baik itu sampah kering maupun sampah basah untuk dioleh menjadi produk krejanian tangan seperti pembuatan tas, dompet, payung yang memiliki nilai jual dan sebagainya dari bahan sampah plastik dan pembuatan pupuk kompoasting dari hasil sampah basah yang dikumpulkan lalu diolah, adanya lubang biopori sebagai resapan air untuk menyuburkan tanah,serta Jumantiknya aktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar