Jakarta-Hilir Kali Angke, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan
Penjaringan, Jakarta Utara, mulai hari ini, Selasa (09/12/2014) mulai keruk dengan
menggunakan dua excavator dan lima unit truk Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta
ikut diperbantukan untuk mengangkut lumpur dari kali.
Kondisi Hilir Kali Angke, Kapuk Muara Penjaringan, saat ini mengalami
pendangkalan. Kedalaman Kali selebar 20 meter itu sekarang bervariasi antara
0,5 hingga 2 meter saja. Alhasil, tiga RW, yakni 01, 04, dan 05, Kelurahan
Kapuk Muara, kerap tergenang. Bahkan pada puncak musim hujan Januari dan
Februari 2014, ketinggian air di permukiman warga mencapai 1,5 meter di titik
terdalam.
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Satriadi,
menuturkan, salah satu persoalan penanganan genangan di Jakarta Utara adalah
pendangkalan sejumlah saluran dan kali. Karena itu, pengerukan Kali Angke yang
dikerjakan sebagai kewajiban pengembang salah satu yayasan di Jakarta Utara.
Program tersebut cukup signifikan dalam mengantisipai dampak musim hujan.
“Karenanya kita akan mengeruk Kali Angke mulai Selasa (9/12/0214).
Pendangkalannya sudah parah. Targetnya selesai 1,5 bulan,” ungkap Satriadi, saat meninjau pengerukan Kali Angke, Selasa (9/12/2014).
Pengerukan sendiri rencananya membuat dalam hilir Kali Angke sepanjang
sekira 200 meter. Dari kedalaman antara 0,5 hingga 2 meter akan diperdalam
mencapai 8 meter. Untuk melakukan pengerukan sebanyak dua ekskavator
dikerahkan. Selain itu, setiap harinya sebanyak lima unit truk DPU
diperbantukan mengangkut lumpur dari kali.
“Jadi nanti akan dikeruk lagi dengan 2 eskavator, biar enggak gampang meluap
lagi,” pungkasnya.
Wakil Lurah Kapuk Muara, Indrianto, mengatakan bahwa selama ini ribuan KK di
tiga RW di wilayahnya kerap tergenang saat musim hujan maupun rob (air pasang
laut). Dia berharap setelah dilakukan pengerukan akan mengurangi dampak luapan
air.
"Setelah dikeruk mudah-mudahan nanti akan dapat mengatasi, setidaknya
mengurangi," terang Indrianto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar