Jakarta-Suku Dinas Pertamanan Jakarta Utara sejak Januari hingga akhir November telah menoping sebanyak 1750 pohon rawan tumbang di Jakarta Utara. Langkah ini mengantisipasi terjadinya musibah pohon tumbang terutama pada musim hujan disertai angin besar seperti sekarang ini.
Hingga pertengahan bulan ini, pihaknya menargetkan penopingan pohon-pohon yang rawan tumbang di 6 Kecamatan se-Jakarta Utara.
Hingga pertengahan bulan ini, pihaknya menargetkan penopingan pohon-pohon yang rawan tumbang di 6 Kecamatan se-Jakarta Utara.
Target tersebut termasuk memangkas sebanyak 30 pohon yang rawan tumbang. Penopingan ini dilakukan memasuki puncak musim penghujan harus sudah selesai. Kita targetkan pada akhir Desember ini tuntas.
“Di Jakarta Utara pada musim hujan disertai angin kencang ini sudah dari 3500 pohon yang tersebar di enam kecamatan, 1750 sudah kami pangkas. Bahkan dari jumlah itu 5 pohon tumbang diantaranya tumbang. Makannya untuk mengantisipasi musibah ini kembali terjadi makanya ribuan pohon kami lakukan penopingan,” kata Kasudin Pertamanan, Jakarta Utara Muhammad Fajar Sauri.
Ditambahkan Fajar, kelima pohon yang tumbang itu antara lain Pohon Angsana dan Alpukat yang berlokasi di Jalan Cemara dan Jl Berdikari di Kecamatan Koja, Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading dan Tanjung Priok serta Jl Cakung Cilincing, Cilincing. Sedangkan penopingan bervariasi mulai dari Toping berat, sedang dan ringan sesuai kondisi pohon serta lingkungan sekitar.
“Yang rawan itu karena usianya sudah tua ada sekitar 30. Usia pohon antara 10-15 tahun yang kebanyak berjenis angsana,” ujarnya
Namun demikian, jumlah tersebut baru sebagian dari yang ditargetkan. Selain itu, dari identifikasi yang dilakukan, masih terdapat sekitar 30 pohon rawan tumbang yang tersebar di ruas Jl Pluit Raya, Penjaringan, Jl Enggano, Tanjung Priuk dan Jl Kramat Jaya, Koja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar