Jumat, 05 Desember 2014

Menimalisir Banjir, Sudin Pertamanan Buat Tandom



Jakarta-Untuk menimalisir kerusakan taman akibat banjir, Suku Dinas Pertamanan Jakarta Utara siap membenahi sejumlah taman agar dapat meminimalisir kerusakan yang timbul akibat taman terendam banjir.
Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Utara, Muhammad Fajar Sauri mengatakan di beberapa titik taman yang kerap terendam akan dibuat semacam penampung air (tandon) yang dapat digunakan untuk menampung derasnya air hujan. 

"Diharapkan dengan adanya tandon tersebut dapat mencegah sejumlah taman terendam banjir," ujar Fajar, Jumat (06/12/2014).

Selain membuat tandon, Fajar mengungkapkan instansinya akan menguruk taman agar ketinggiannya tidak lebih rendah dengan jalan sekitarnya. "Tidak dipungkiri dengan tingginya penurunan tanah di Jakarta Utara setiap tahunnya, membuat sejumlah taman sekarang posisinya lebih rendah dibanding jalan raya di sekitarnya,"ujar Fajar.

Selain itu, taman-taman yang ada di Jakarta Utara juga akan disempurnakan drainase pembuangan saluran airnya, sehingga dapat memperlancar mengalirnya air ke saluran yang ada di sekeliling taman. "Namun pembuatan saluran ini harus mempertimbangkan ketinggian kontur taman dengan saluran air di sekitarnya, jangan sampai karena ketinggian taman lebih rendah dari saluran air sekitarnya, drainase tersebut justru menjadi pintu masuknya air ke dalam taman," katanya.

Fajar menjelaskan dari enam kecamatan yang ada di Jakarta Utara, terdapat 114 taman dan jalur hijau yang dikelola Sudin Pertamanan Jakarta Utara. Taman-taman yang kerap terendam diantaranya, Taman Mangga, Taman Palem dan Taman Toar di Kecamatan Koja, Taman Yon Air di Kecamatan Cilincing, Taman Boncel dan Taman Betok di Kecamatan Penjaringan.

"Sebanyak 30 taman rawan tergenang banjir, kerusakan parah terjadi pada kondisi pohon yang dapat mati membusuk karena terendam banjir dalam jangka waktu lama dan struktur pagar taman yang rentan amblas karena kondisi tanah labil," ungkap Fajar.

Banjir yang merendam sejumlah taman, menurutnya berkisar memiliki ketinggian 30 cm sampai 100 cm tergantung lokasi. "Kita harapkan pekerjaan dari Dinas PU yang saat ini merevitalisasi dan melakukan normalisasi di sejumlah titik kali dan waduk di Jakarta Utara dapat mengurangi jumlah titik genangan terendamnya taman kota," tandas Fajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar