Jakarta-Untuk menimalisir kerusakan taman akibat banjir,
Suku Dinas Pertamanan Jakarta Utara siap membenahi sejumlah taman agar dapat
meminimalisir kerusakan yang timbul akibat taman terendam banjir.
Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Utara,
Muhammad Fajar Sauri mengatakan di beberapa titik taman yang kerap terendam
akan dibuat semacam penampung air (tandon) yang dapat digunakan untuk menampung
derasnya air hujan.
"Diharapkan dengan adanya tandon tersebut
dapat mencegah sejumlah taman terendam banjir," ujar Fajar, Jumat (06/12/2014).
Selain membuat tandon, Fajar mengungkapkan
instansinya akan menguruk taman agar ketinggiannya tidak lebih rendah dengan
jalan sekitarnya. "Tidak dipungkiri dengan tingginya penurunan tanah di
Jakarta Utara setiap tahunnya, membuat sejumlah taman sekarang posisinya lebih
rendah dibanding jalan raya di sekitarnya,"ujar Fajar.
Selain itu, taman-taman yang ada di Jakarta
Utara juga akan disempurnakan drainase pembuangan saluran airnya, sehingga
dapat memperlancar mengalirnya air ke saluran yang ada di sekeliling taman.
"Namun pembuatan saluran ini harus mempertimbangkan ketinggian kontur
taman dengan saluran air di sekitarnya, jangan sampai karena ketinggian taman
lebih rendah dari saluran air sekitarnya, drainase tersebut justru menjadi
pintu masuknya air ke dalam taman," katanya.
Fajar menjelaskan dari enam kecamatan yang ada di
Jakarta Utara, terdapat 114 taman dan jalur hijau yang dikelola Sudin
Pertamanan Jakarta Utara. Taman-taman yang kerap terendam diantaranya, Taman
Mangga, Taman Palem dan Taman Toar di Kecamatan Koja, Taman Yon Air di
Kecamatan Cilincing, Taman Boncel dan Taman Betok di Kecamatan Penjaringan.
"Sebanyak 30 taman rawan tergenang banjir,
kerusakan parah terjadi pada kondisi pohon yang dapat mati membusuk karena
terendam banjir dalam jangka waktu lama dan struktur pagar taman yang rentan
amblas karena kondisi tanah labil," ungkap Fajar.
Banjir yang merendam sejumlah taman, menurutnya
berkisar memiliki ketinggian 30 cm sampai 100 cm tergantung lokasi. "Kita
harapkan pekerjaan dari Dinas PU yang saat ini merevitalisasi dan melakukan
normalisasi di sejumlah titik kali dan waduk di Jakarta Utara dapat mengurangi
jumlah titik genangan terendamnya taman kota," tandas Fajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar