Kamis, 04 Desember 2014

Pembelajaran pada Anak Harus Menyenangkan



Jakarta-Perayaan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2014 digelar di gedung Yudho, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, baru-baru ini. Perayaan HAN ini diikuti 300 anak yang merupakan perwakilan dari PAUD se Jakarta Utara. 

Kasudin Dikmen Jakarta Utara, Mustafa Kemal mengatakan, perayaan HAN diselenggarakan dalam rangka merangsang perkembangan anak dan meletakkan dasar-dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta dalam penyesuain diri dengan lingkungan sesuai dengan efek bangun anak. 

“Kreatifitas dan kemandirian anak sangat menentukkan daya saing bangsa. Peran keluarga sangat penting dalam memberikan dukungan terhadap tumbuh kembang anak,”ujarnya. 

Anak merupakan individu yang unik, maka setiap anak membutuhkan stimulasi pendidikan yang berbeda. Pembelajaran kepada anak dilakukan dengan cara menyenangkan. Melalui bermain anak-anak belajar tentang nilai agama, moral, sosial, budaya bahasa, konsep-konsep matematika, sains, seni dan kreatifitas. 

Peringatan HAN sebagai momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh bangsa Indonesia dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminatif, memberikan yang terbaik untuk anak, serta menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup dan tumbuh kembangnya. 

Peringatan HAN juga untuk menggugah dan meningkatkan kesadaran anak akan hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya kepada orang tua, masyarakat, serta kepada bangsa dan negara. 

Kasie PNFI, Solihkin selaku ketua panitia menjelaskan kegiatan HAN kali ini diisi dengan berbagai kegiatan yang bersifat sederhana, khidmat, tertib dan penuh makna, serta memberi kesan yang mendalam dan bermanfaat bagi anak sebagai generasi penerus bangsa.

“Lomba yang diselenggarakan antara lain menari, menyanyi, memindahkan air ke spon, lari estafet, dan memindahkan bendera,”tambah Solihkin.      


Tidak ada komentar:

Posting Komentar