Kamis, 04 Desember 2014

Pemkot Jakut Gelar Festival Kuliner Malam Hari




Jakarta-Pemerintah Kota Jakarta Utara akan menggelar Festival Kuliner Malam Hari pada Sabtu, 6 Desember 2014. Acara perdana ini rencananya digelar di Jalan Raya Bugis, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok.

"Acara ini digelar untuk mengenalkan wisata budaya dan hiburan nusantara. Selain menampilkan sajian kuliner dari 20 pelaku usaha dan puluhan pedagang kaki lima, kegiatan ini akan diramaikan oleh tontonan seni dan budaya. 

Kami ingin mengangkat wisata kuliner di jalan Bugis ini. Diharapkan dengan adanya festival ini menjadi cikal bakal promosi agar pemilik usaha di jalan Bugis bisa ikut diberdayakan," ujar Kepala Suku Dinas Pariwisata Jakarta Utara Augustine Grace Mandagi, di Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, saat jumpa pers, Kamis (4/12/2014).

Augustine mengungkap, akan melibatkan langsung setiap komponen masyarakat dalam festival tersebut, baik dari tingkat Rukun Tetangga maupun Rukun Warga. 

"Kami juga melibatkan komunitas Bugis Makasar yang ada di jalan Bugis ini untuk ikut aktif ambil peran, seperti menunjukkan kesenian tari Bugis," lanjut Augustine.

Untuk pedagang kaki lima (PKL), Augustine juga akan memberikan tempat khusus di sisi utara jalan dan diberi seragam agar lebih tertib menjajakan dagangannya.

 "Sebanyak 20 pengusaha kuliner ditambah PKL yang akan meramaikan festival, selain itu akan ditampilkan juga kesenian Betawi seperti Lenong, dan diramaikan artis ibukota dan grup musik band," tambah Augustine.
Ia juga menjelaskan, nantinya semua restoran dan pengusaha kuliner di jalan Bugis akan ikut serta membuat gerai dihiasi lampu hias di depan tempat usahanya.

 "Para penjaga stan nantinya akan mengenakan pakaian daerah sesuai dengan kuliner yang ia jajakan," tandas Augustine.

Sementara itu, Lurah Kebon Bawang, Ma'mun mengatakan selama pelaksanaan festival kuliner di wilayahnya, maka sebagian akses jalan di Jalan Bugis akan ditutup. 

"Ruas utama dari utara jalan Bugis ditutup, sedangkan bagian selatan tetap dibuka, kami akan berkoordinasi dengan Sudin Perhubungan Jakarta Utara dan Polsek Tanjung Priok untuk mengatur lalu lintas dan mengamankan jalannya acara," ujar Ma'mun.

Ma'mun menjelaskan, selama pelaksanaan festival, Lokasi Pembuangan Sementara (LPS) yang ada di ujung Utara jalan Bugis akan lebih dijaga kebersihannya. "Kami akan optimalkan pembersihan lokasi tersebut agar tidak mengganggu kenyamanan pengunjung festival kuliner tersebut," lanjut Ma'mun.

Selama ini, menurut Ma'mun, jalan Bugis dikenal dengan salah satu pusat kuliner dan menjadi tempat tujuan pekerja di pelabuhan maupun perkantoran di sekitarnya untuk tempat makan. 

"Semoga dengan diadakannya festival ini, masyarakat Jakarta Utara dan wilayah lainnya semakin mengenal potensi kuliner di Jalan Bugis," tambah Ma'mun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar