Jakarta-Pemerintah Kota Jakarta Utara akan menggelar Festival Kuliner Malam Hari
pada Sabtu, 6 Desember 2014. Acara perdana ini rencananya digelar di Jalan Raya
Bugis, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok.
"Acara ini digelar untuk mengenalkan wisata budaya dan hiburan nusantara. Selain menampilkan sajian kuliner dari 20 pelaku usaha dan puluhan pedagang kaki lima, kegiatan ini akan diramaikan oleh tontonan seni dan budaya.
"Acara ini digelar untuk mengenalkan wisata budaya dan hiburan nusantara. Selain menampilkan sajian kuliner dari 20 pelaku usaha dan puluhan pedagang kaki lima, kegiatan ini akan diramaikan oleh tontonan seni dan budaya.
Kami ingin mengangkat wisata kuliner di jalan Bugis ini. Diharapkan dengan
adanya festival ini menjadi cikal bakal promosi agar pemilik usaha di jalan
Bugis bisa ikut diberdayakan," ujar Kepala Suku Dinas Pariwisata Jakarta
Utara Augustine Grace Mandagi, di Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok,
Jakarta Utara, saat jumpa pers, Kamis (4/12/2014).
Augustine mengungkap, akan melibatkan langsung setiap komponen masyarakat
dalam festival tersebut, baik dari tingkat Rukun Tetangga maupun Rukun Warga.
"Kami juga melibatkan komunitas Bugis Makasar yang ada di jalan Bugis ini
untuk ikut aktif ambil peran, seperti menunjukkan kesenian tari Bugis,"
lanjut Augustine.
Untuk pedagang kaki lima (PKL), Augustine juga akan memberikan tempat khusus
di sisi utara jalan dan diberi seragam agar lebih tertib menjajakan
dagangannya.
"Sebanyak 20 pengusaha kuliner ditambah PKL yang akan
meramaikan festival, selain itu akan ditampilkan juga kesenian Betawi seperti
Lenong, dan diramaikan artis ibukota dan grup musik band," tambah
Augustine.
Ia juga menjelaskan, nantinya semua restoran dan pengusaha kuliner di jalan
Bugis akan ikut serta membuat gerai dihiasi lampu hias di depan tempat
usahanya.
"Para penjaga stan nantinya akan mengenakan pakaian daerah
sesuai dengan kuliner yang ia jajakan," tandas Augustine.
Sementara itu, Lurah Kebon Bawang, Ma'mun mengatakan selama pelaksanaan
festival kuliner di wilayahnya, maka sebagian akses jalan di Jalan Bugis akan
ditutup.
"Ruas utama dari utara jalan Bugis ditutup, sedangkan bagian selatan
tetap dibuka, kami akan berkoordinasi dengan Sudin Perhubungan Jakarta Utara
dan Polsek Tanjung Priok untuk mengatur lalu lintas dan mengamankan jalannya
acara," ujar Ma'mun.
Ma'mun menjelaskan, selama pelaksanaan festival, Lokasi Pembuangan Sementara
(LPS) yang ada di ujung Utara jalan Bugis akan lebih dijaga kebersihannya.
"Kami akan optimalkan pembersihan lokasi tersebut agar tidak mengganggu
kenyamanan pengunjung festival kuliner tersebut," lanjut Ma'mun.
Selama ini, menurut Ma'mun, jalan Bugis dikenal dengan salah satu pusat
kuliner dan menjadi tempat tujuan pekerja di pelabuhan maupun perkantoran di
sekitarnya untuk tempat makan.
"Semoga dengan diadakannya festival ini, masyarakat Jakarta Utara dan
wilayah lainnya semakin mengenal potensi kuliner di Jalan Bugis," tambah Ma'mun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar