Jakarta-Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara terus menggencarkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Ini dilakukan untuk memberantas penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Guna melihat dari dekat gerakan PSN di kelurahan, sekaligus mencari solusi yang kerap dialami saat PSN, pada hari ini, Jumat (12/12/2014), jajaran Pemerintah Kota ( Pemkot ) Jakarta Utara turun memonitoring gerak PSN di RW 02, Kelurahan Kelapa Gading Barat Kecamatan Kelapa Gading, RW 01, Kelurahan Koja Kecamatan Koja, dan Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok
Asisten Ekonomi dan Keuangan, Toni Sukanda, saat monitoring PSN di RW 01, Kelurahan Koja menuturkan, monitoring kegiatan PSN yang dilaksanakan oleh jajaran Pemkot Jakut ini dimaksudkan untuk memotifasi masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk agar wilayahnya tidak ada lagi yang terjangkit demam berdarah.
Guna melihat dari dekat gerakan PSN di kelurahan, sekaligus mencari solusi yang kerap dialami saat PSN, pada hari ini, Jumat (12/12/2014), jajaran Pemerintah Kota ( Pemkot ) Jakarta Utara turun memonitoring gerak PSN di RW 02, Kelurahan Kelapa Gading Barat Kecamatan Kelapa Gading, RW 01, Kelurahan Koja Kecamatan Koja, dan Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok
Asisten Ekonomi dan Keuangan, Toni Sukanda, saat monitoring PSN di RW 01, Kelurahan Koja menuturkan, monitoring kegiatan PSN yang dilaksanakan oleh jajaran Pemkot Jakut ini dimaksudkan untuk memotifasi masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk agar wilayahnya tidak ada lagi yang terjangkit demam berdarah.
Tim monitoring pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang tersebut berkeliling ke rumah warga daeri satu pintu ke pintu lainnya untuk mengecek sejumlah tempat penampungan air seraya mensosialisasikan gerakan PSN ke warga setempat.Dalam monitoring tersebut tidak ditemukan adanya jentik nyamuk.
“Memasuki musim penghujan, kita harus aktif melakukan bersih-bersih lingkungan untuk mencegah kemungkinan terjangkitnya berbagai macam penyakit. Pola hidup bersih dan sehat harus diterapkan dalam keseharian,” kata Toni Sukanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar