Jakarta-Pelaksana
Tugas (Plt) Walikota Jakarta Utara, Tri Kurniadi, meminta kepada pramuwisata
sebagai pemandu wisata diharapkan dapat memahami tentang budaya lokal yang
sangat beragam di Indonesia.
Selain
itu, pramuwisata
sebagai ujung tombak pembangunan kepariwisataan dan model yang dipercaya oleh
rakyat, pengusaha dan masyarakat internasional dalam kapasitas sebagai
penterjemah,penerang jalan,dan pasukan terdepan selalu dituntut terus
untuk professional sesuai standar nasional dan internasional dalam menjalankan
profesinya tersebut.
“Karena
dipundaknya terletak tanggung jawab sebagai seorang duta bangsa yang dituntut
mampu menjalankan kewajiban sebagai warga Negara kelas superior yang mengerti
tentang kondisi daerah kerjanya,dan pengetahuan lainnya,agar dapat membawa
citra yang baik tentang negara ini,”ujar Tri Kurniadi, saat memberikan sambutan
dalam kegiatan orientasi kepariwisataan bagi pramuwisata dan masyarakat Jakarta
Utara, di Hotel Grand Whitz, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu
(03/12/2014).
Dilihat dari
sudut pandang wisatawan yang akan diberi pelayanan, masih ditambahkan Tri, seorang
pramuwisata adalah teman perjalanan yang dianggap serba tahu dan kepadanyalah
terletak tanggung jawab wisatawan yang dibawanya selama perjalanan tersebut
berlangsung.
Bagi wisatawan,seorang pramuwisata adalah orang yang ahli dalam segala bidang pengetahuan baik teori maupun praktek dilapangan,termasuk didalamnya pengetahuan tentang negaranya secara umum,termasuk pengetahuan tentang penduduk,sejarah,seni budaya,potensi ekonomi,lambing negara,dan falsafah negaranya.
“Untuk itu
teruslah mengasah kemampuan dan terus belajar,”tambah Tri Kurniadi.
Sementara Kepala
Suku Dinas Kepariwisataan Jakarta Utara, Grace Mandagi, mengatakan, kegiatan
ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pramuwisata serta memberikan pemahaman tentang kepariwisataan kepada
masyarakat Jakarta Utara.
“Obyek wisata di
wilayah Jakarta Utara sangat beragam, dan tentu saja hal itu harus dimaksimal
dengan baik.
Salah satunya, dengan
meningkatkan pengetahuan Pramuwisata sebagai duta wisata, serta diharapkan
dengan beragamnya obyek wisata di Jakarta Utara dengan pengelolaan yang baik baik
tentu saja berdampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Jakarta
Utara,”pungkas Grace.
Adapun peserta
orientasi ini, ditambahkan kembali oleh Grace, adalah para perwakilan pramuwisata yang berasal dari Biro Perjalanan di wilayah Jakarta Utara, serta
masyarakat Jakarta Utara yang berasal dari enam kecamatan di Jakarta Utara.
“Untuk materi
yang disampikan dalam kegiatan ini yakni pariwisata ekonomi kreasi dan ekonomi
kreatif,” ungkap Grace.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar