Bondan Dyah Ekowati |
Jakarta-Untuk membersihkan tumpukan sampah di lokasi pembuangan sampah sementara (LPS) Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara, Suku Dinas Kebersihan Pemkot Jakarta Utara menerapkan metode LPS gendong.
Kepala Suku Dinas Kebersihan, Bondan Dyah Ekowati, menjelaskan metode LPS gendong di sini yakni, menghindari terjadinya tumpukan sampah di LPS Kebon Bawang dengan cara sampah sebelum menggunung di LPS Kebon Bawang, kami bersihkan sampah tersebut dengan mengakut sampah ke depo Sunter kemudian dari depo Sunter kami bawa ke Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Selain itu, untuk menghindari terjadinya penumpukan sampah, kami mengintensifkan pengangkutan sampah perharinya sebanyak dua rit. Pengangkutan sampah sebanyak dua rit adalah merupakan SOP yang berlaku di Sudin Kebersihan Jakarta Utara.
Kepala Suku Dinas Kebersihan, Bondan Dyah Ekowati, menjelaskan metode LPS gendong di sini yakni, menghindari terjadinya tumpukan sampah di LPS Kebon Bawang dengan cara sampah sebelum menggunung di LPS Kebon Bawang, kami bersihkan sampah tersebut dengan mengakut sampah ke depo Sunter kemudian dari depo Sunter kami bawa ke Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Selain itu, untuk menghindari terjadinya penumpukan sampah, kami mengintensifkan pengangkutan sampah perharinya sebanyak dua rit. Pengangkutan sampah sebanyak dua rit adalah merupakan SOP yang berlaku di Sudin Kebersihan Jakarta Utara.
"Saat ini kami mempunyai 262 truk sampah di tambah swasta yang siap bekerja membersihkan sampah di Jakarta Utara. Berkaitan lokasi atau tempat baru pembangunan LPS, kami selanjutnya berkoordinasi dengan pamong setempat,"ungkap Bondang.
Sementara berkaitan dengan antisipasi banjir, pihaknya terus mengintensifkan pembersihan sampah terutama di kali maupun di tali-tali air.
"Sampah yang ada di tali-tali air maupun yang ada di kali tersebut dapat menyebabkan banjir, dan untuk itu kami siap membersihkan sampah baik yang ada di kali maupun tali-tali air,"tambah Bondan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar