Jakarta-Lurah Pluit, Kecamatan
Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Purnomo mengatakan penataan lingkungan yang
bersih dan sehat yang salah satunya dengan rutin melaksanakan gerakan pungut
sampah (GPS) harus melibatkan seluruh
unsur masyarakat. Seyogyanya kepedulian terhadap lingkungan dilandasi atas
kesadaran setiap individu. Begitu juga dalam hal memerangi penyakit demam
berdarah melalui gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Saya berharap, GPS
dan PSN jadi budaya masyarakat, bukan
semata-mata karena dorongan dari aparat,”kata Lurah saat memimpin aksi PSN 30
menit di lingkungan RW 11, Kelurahan Pluit, Jumat (20/02/2015).
Untuk GPS, diharapkan warga berinisiatif memungut
sampah baik yang ada dilingkungan rumah maupun tempat kerjanya. Terkait
penyakit demam berdarah, seluruh warga diingatkan untuk tetap mewaspadainya dan
rutin melaksanakan PSN minimal seminggu sekali. Selain itu saya juga
mengharapkan bantuan para pengurus RT, RW dan LMK untuk rutin memberikan imbuhan
kepada warga serta terjun ke wilayah
berbaur dengan masyarakat melaksanakan PSN dan menjaga kebersihan dan kesehatan
lingkungan.
“ Cuaca saat ini
masih tidak menentu, jadi demam berdarah harus selalu diwaspadai. RT/RW,
jumantik (juru pemantau jentik) serta petugas kesehatan setempat jangan
bosan-bosan menyosialisasikan dan menggerakan masyarakat untuk PSN. PSN harus
jadi budaya masyarakat, kalau dari aparat saja bukan budaya namanya”pungkas
Purnomo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar