Jakarta-Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengajak kepada seluruh pelajar agar ikut menjaga kebersihan lingkungan sekaligus berperan aktif dalam kegiatan bersih-bersih kota.
“Jangan hanya lingkungan sekolah saja, tetapi juga lingkungan rumah dan lingkungan sekitar. Salah satu contoh menjaga kebersihan adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan terutama ke saluran air. Salah satu penyebab banjir terjadi di Jakarta Utara, hal itu dikarena saluran air yang tak lancar akibat tersumbat sampah. Untuk itu mari dari sekarang kita giatkan kerja bakti, dengan cara bersihkan sampah dan lumpur, serta biasakan sejak dini melaksanakan pemilihan sampah yang dimulai dari rumah tangga termasuk dilingkungan sekolah,”ajak Walikota didampingi Asisten Kesejahteran Rakyat, Achmat Ya'ala, serta para pejabat di lingkungan Kantor Walikota Jakarta Utara termasuk Kasudin Pendidikian Wilayah I, Mustafa Kemal, saat memberikan sambutan dalam acara apel kesiapsigaan kebersihan yang diikuti 200 pelajar SMA dan SMK baik negeri maupun swasta dilingkungan Sudin Pendidikan Wilayah I, bertempat di Halaman Kantor Walikota Jakarta Utara, Minggu (22/02/2015).
Walikota dalam kesempatan itu juga turut mengucapkan terima kasih atas kepedulian pelajar bersama seluruh komponen yang ada di masyarakat dan warga serta pemerintah untuk bersama-sama membersihkan sampah dan menciptakan lingkungan bersih dan sehat serta nayaman.
"Dengan lingkungan yang bersih dan sehat serta kondusif maka kita bisa tenang untuk melakukan aktifitas termasuk kepada adik-adik para penerus bangsa bisa dengan tenag menuntut ilmu guna meraih cita-cita yang diimpikan selama ini,"tambah Walikota.
Sementara, Kasudin Pendidikan Dasar I, Mustafa Kemal, menuturkan apel kesiapsiagaan kebersihan ini selain dikuti pelajar, juga dihadiri oleh para kepala sekolah, pembina OSIS, dan pengurus OSIS.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkembangkan kembali budaya gotong royong pada diri peserta didik dilingkungan Sudin Pendidikan Wilayah I, meningkatkan toleransi dan empati antar pelajar, meningkatkan kepedulain dan rasa tanggung jawab peserta didik terhadap lingkungannya, menjadi pelopor displin dalam bidang kebersihan, mencegah berkembangnya penyakit demam berdarah, membantu terciptanya sistem sekolah ramah anak dan sekolah sehat, serta terbentuknya pola hidup positif dan optimis dikalangan pelajar,"terang Mustafa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar