Jakarta-Untuk menyehatkan dan menyelamatkan kehidupan
masyarakat dalam berbagai aspek, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengusung tema
"Keamanan Makanan" untuk Hari Kesehatan Sedunia (HKS) yang
diselenggarakan setiap tanggal 7 April, yang jatuh pada hari ini. Secara
Nasional, Indonesia oleh Kementerian Kesehatan memilih tema "Pilih dan
Konsumsi Pangan yang Aman dan Sehat".
Dirjen PP dan PL Kemenkes RI, M Subuh,
menyampaikan dalam sambutan di acara puncak HKS , yang diselenggarakan di
Kantor Wali Kota Jakarta Utara pagi ini, bahwa tema tersebut, sesuai dengan kondisi
di Indonesia yang masih memerlukan kekuatan untuk melindungi keamanan dan
ketahanan pangan.
"Bisa kita lihat pada 2014 saja hampir
ditemukan 200 kejadian luar biasa akibat keracunan pangan. Oleh karena itu, ini
bisa menjadi program yang baik untuk mengingatkan dan menguatkan kembali empat
aspek keamanan pangan, mulai dari penyediaan bahan baku, proses pembuatan,
distribusi, dan penyajiaannya," jelasnya, di Kantor Wali Kota Jakarta
Utara, Selasa (7/4/2015).
Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, mengatakan bahwa tema nasional HKS
kali ini salah satunya karena, masih banyaknya kasus malnutrisi akibat belum
optimalnya pemenuhan dan sosialisasi gizi sehat dan seimbang yang turut
menimbulkan keprihatinan global.
"Bisa kita lihat kasus stunting masih sangat
tinggi yaitu mencapai 37,2 persen, anak dengan kekurangan gizi mencapai 19
persen, sementara angka obesitas juga mulai meningkat hingga 11 persen. Melihat
kondisi tersebut, tema HKS tahun ini tepat, baik untuk negara berkembang
seperti Indonesia maupun negara maju," paparnya.
Sementara itu, Walikota
Jakarta Utara, Rustam Effendi dalam sambutannya menuturkan, kita ingin masyarakat sehat tapi terlebih
dahulu harus menangani hal-hal yang terancam setiap tahunnya seperti banjir rob.
"Sekuat tenaga
kita berikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat tapi harus
didukung juga dengan pembangunan infrastruktur," ungkapnya.
Dengan adanya pembangunan infrastruktur menjadi modal utama untuk mengembangkan sektor-sektor lain. "Kita bedah Jakut sedemikian mungkin dalam pembenahan infrastruktur khususnya banjir," harapnya.
Ia juga mengharapkan kepada jajaran kesehatan untuk memberikan pengamanan jajanan kepada anak-anak sekolah sehingga kedepannya tidak akan kekurangan orang-orang pintar dan cerdas.
"Adanya proteksi asupan makanan anak-anak sekolah. Didalam rumah pasti terkontrol makanannya oleh orang tuanya tapi kalau diluar siapa yang bisa mengawasi dan memproteksi jajanan sekolah," tegas Walikota.
Dengan adanya pembangunan infrastruktur menjadi modal utama untuk mengembangkan sektor-sektor lain. "Kita bedah Jakut sedemikian mungkin dalam pembenahan infrastruktur khususnya banjir," harapnya.
Ia juga mengharapkan kepada jajaran kesehatan untuk memberikan pengamanan jajanan kepada anak-anak sekolah sehingga kedepannya tidak akan kekurangan orang-orang pintar dan cerdas.
"Adanya proteksi asupan makanan anak-anak sekolah. Didalam rumah pasti terkontrol makanannya oleh orang tuanya tapi kalau diluar siapa yang bisa mengawasi dan memproteksi jajanan sekolah," tegas Walikota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar