Selasa, 07 April 2015

Ketahanan Pangan Untuk Menyelamatkan Kehidupan Masyarakat




Jakarta-Untuk menyehatkan dan menyelamatkan kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengusung tema "Keamanan Makanan" untuk Hari Kesehatan Sedunia (HKS) yang diselenggarakan setiap tanggal 7 April, yang jatuh pada hari ini. Secara Nasional, Indonesia oleh Kementerian Kesehatan memilih tema "Pilih dan Konsumsi Pangan yang Aman dan Sehat".

Dirjen PP dan PL Kemenkes RI, M Subuh, menyampaikan dalam sambutan di acara puncak HKS , yang diselenggarakan di Kantor Wali Kota Jakarta Utara pagi ini, bahwa tema tersebut, sesuai dengan kondisi di Indonesia yang masih memerlukan kekuatan untuk melindungi keamanan dan ketahanan pangan.

"Bisa kita lihat pada 2014 saja hampir ditemukan 200 kejadian luar biasa akibat keracunan pangan. Oleh karena itu, ini bisa menjadi program yang baik untuk mengingatkan dan menguatkan kembali empat aspek keamanan pangan, mulai dari penyediaan bahan baku, proses pembuatan, distribusi, dan penyajiaannya," jelasnya, di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (7/4/2015).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, mengatakan bahwa tema nasional HKS kali ini salah satunya karena, masih banyaknya kasus malnutrisi akibat belum optimalnya pemenuhan dan sosialisasi gizi sehat dan seimbang yang turut menimbulkan keprihatinan global.

"Bisa kita lihat kasus stunting masih sangat tinggi yaitu mencapai 37,2 persen, anak dengan kekurangan gizi mencapai 19 persen, sementara angka obesitas juga mulai meningkat hingga 11 persen. Melihat kondisi tersebut, tema HKS tahun ini tepat, baik untuk negara berkembang seperti Indonesia maupun negara maju," paparnya.

Sementara itu, Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi dalam sambutannya menuturkan,  kita ingin masyarakat sehat tapi terlebih dahulu harus menangani hal-hal yang terancam setiap tahunnya seperti banjir rob.
"Sekuat tenaga kita berikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat tapi harus didukung juga dengan pembangunan infrastruktur," ungkapnya.

Dengan adanya pembangunan infrastruktur menjadi modal utama untuk mengembangkan sektor-sektor lain. "Kita bedah Jakut sedemikian mungkin dalam pembenahan infrastruktur khususnya banjir," harapnya.

Ia juga mengharapkan kepada jajaran kesehatan untuk memberikan pengamanan jajanan kepada anak-anak sekolah sehingga kedepannya tidak akan kekurangan orang-orang pintar dan cerdas.

"Adanya proteksi asupan makanan anak-anak sekolah. Didalam rumah pasti terkontrol makanannya oleh orang tuanya tapi kalau diluar siapa yang bisa mengawasi dan memproteksi jajanan sekolah," tegas Walikota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar