Senin, 06 April 2015

Luar Batang, Terdapat Makam yang Dikeramatkan



Jakarta-KAWASAN Luar batang, yang terkenal karena adanya makam yang dikeramatkan di dalam masjid tua, Masjid Luar batang, termasuk wilayah Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Letaknya terhimpit antara terusan Pelabuhan Sunda Kelapa dan kawasan perumahan elit, Pluit. 

Menurut legenda, kawasan itu disebut Luar batang, sebagai kenangan atas peristiwa ajaib, yang terjadi pada saat jenazah Sayid Husein, seorang penyebar agama Islam yang sangat tinggi ilmunya, akan diturunkan di liang lahat. 

Walau keberadaanya, yang menurut istilah setempat biasa disebut kurung batang, dibuka, ternyata jenazahnya sudah raib, entah kemana, keluar sendiri dari kurung batang, tanpa dilihat orang. 

Itulah sebabnya, maka kawasan itu dikenal dengan sebutan Luarbatang. 

Menurut sejarah, kawasan itu disebut Luarbatang, karena terletak di luar batang pengempangan, atau penghalang, yang diletakkan melintang di muara Ciliwung. Pengempangan itu terbuat dari batang kayu diperkuat dengan besi. 

Setiap sekoci, sampah, perahu, dan seabagainya yang akan masuk berlayar di Ciliwung menuju kota wajib membayar bea masuk, semacam membayar tol dewasa ini, bila kendaraan hendak masuk ke jalan tol. 

Kampung Luarbatang biasa disebut Kramat Luar batang, karena disana terdapat makam yang dikramatkan, yaitu makam Sayid Husein bin Abubakar bin Abdullah al Aydrus.

Beberapa puluh tahun ulama itu, yang dipercayai sebagai keturunan Nabi Muhammad, biasa berdakwah di kota-kota pesisir utara Pulau Jawa, dari Batavia sampai Surabaya. Ulama kharismatis itu wafat sekitar tahun 1796, dimakamkan diluar masjid yang dibangun sekitar tahun 1796. 

Makamnya ditembok sekitar tahun 1812. Waktu dilakukan perluasan masjid, sekitar tahun 1827, makam kramat itu menjadi berada di dalam masjid.           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar