Rabu, 06 Mei 2015

4 Bulan, Satpol PP Koja Tertibkan Ratusan PKL dan Spanduk

Jakarta-Selama Januari hingga Selasa, 05 Mei 2015, Satpol PP Kecamatan Koja, Jakarta Utara disibukan dengan berbagai pekerjaan. 

Program Jakarta Baru yang diterapkan Gubernur DKI membikin mereka harus kerja lebih ekstra. Pelanggaran Perda No 8 Tahun 2007 Tentang Ketertiban Umum (Tibum) harus ditertibkan. Hasilnya, 167 lapak PKL dan 359 spanduk, umbul-umbul dan keping yang tak berijin atau masa berlakunya habis telah ditertibkan petugas.

Hal itu disampaikan Kepala Satpol PP Kecamatan Koja, Muhammad Syarip kepada aspirasirakyat1.blogspot.com, di Kantor Kecamatan Koja, Kamis (07/05/2015). 
Muhammad Sarif mengaku, penertiban tahun ini sedikit banyak dilakukan untuk mendukung program Pemprov DKI. 

Selain menertibkan spanduk dan gubuk liar, penertiban juga kami lakukan penertiban becak mencapai 25 unit. Menurut dia, penmertiban becak paling banyak kami lakukan di Jalan Kramat Jaya serta  Jalan Lontar.
“Penertiban terhadap becak karena moda transpotrasi tersebut sudah tidak diperbolohkan lagi beroperasi di DKI Jakarta,”kata Muhammad Syarip.  

Sedangkan pelanggaran lain seperti, penertiban keberadaan pak ogah, pengemis, dan gelandangan hanya mencapai angka puluhan. “PMKS di wilayah Kecamatan Koja kami  tertibkan sebanyak 24 orang,”imbuhnya. 

Meski sudah menertibkan ribuan pelanggaran, kami juga punya PR lain yakni kami terrlibat langsung dalam gerakan operasi tangkap tangan (OTT) bagi mereka yang membuang sampah sembarangan dimana tercatat 18 orang. 

“Pelaksanaan OTT sendiri dilaksanakan pada bulan Febuari dan Maret lalu,”kata mantan Kasatpol PP Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara tersebut. 

Selain itu, masih ditambahkan dia, kami juga turut terlibat bersama instansi lain dan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan kesehatan, serta membantu masyarakat yang terkena musibha,  seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN), kegiatan kerja bakti, dan pengecekan terhadap pengungsi korban banjir beberapa waktu lalu. 

“Kegiatan PSN dan kerja bakti tercatat sebanyak12 kali. Sedangkan pengecakan lokasi pengungsian dilaksanakan di  5 lokasi,”ungkapnya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar