Jakarta-Dalam rangka mengurangi persoalan
sampah di wilayah Jakarta Utara, Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengajak
kepala sekolah dan guru untuk melaksanakan pilah sampah.
“Volume sampah di Jakarta Utara
dalam satu hari sebanyak 1300 ton perharinya. Dimana untuk mengatasi volmue
sampah tersebut, Pemerintah mengalokasi dana yang cukup besar untuk tahun ini
sebesar Rp 210 miliar,”kata Walikota, saat memberikan sambutan dalam acara Simposium
Menyikapi dan Membentengi Peserta Didik Dari Bahaya Radikalisme, bertempat di Ruang Bahari, Kantor Walikota Jakarta Utara, Sabtu (09/05/2015).
Dana yang disiapkan oleh pemerintah
untuk mengatasi sampah di Jakarta Utara, diakui Walikota, memang cukup besar.
Bila dana itu digunakan untuk membangun gedung sekolah, maka kita bisa
membangun gerdung sekolah sebanyak 15 sekolah.Namun, pembangunan gedung sekolah
dengan dana tersebut belum bisa digunakan karena dana itu untuk mengatasi
persoalan sampah di Kota Jakarta Utara.
Agar dana yang besar tersebut bisa digunakanoleh
pemerintah untuk membangun gedung sekolah atau untuk keperluan lain yang
langsung bersentuhan dengan masyarakat, maka dari sekarang baik dari diri kita,
mengajak anak didik kita, keluarga dan kerabat serta warga yang lain untuk dari
sekarang mulai melaksanakan pemilihan sampah.
Banyak manfaat dari pelaksanaan
gerakan pemilahaan sampah, selain mengurangi sampah yang
akan di buang ke Bantar Gebang,
Bekasi, Jawa Barat sekaligus memudahkan petugas kebersihan dalam membersihkan
sampah di wilayah Jakarta Utara yang pada akhirnya akan menjadikan Jakarta Utara
bebas sampah.
“Langkah kecil atau contoh melaksanakan pemilahan sampah yang dapat kita
lakukan adalah minimal setiap rumah harus punya dua tempat sampah yakni basah
dan kering,’terang suami dari Ny. Inad Luciawaty tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar