Jakarta-Penangganan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun membutuhkan peran aktif semua pihak termasuk peran sekolah.
Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengajak unsur pendidikan terlibat langsung dalam melakukan pemilahan dan pengolahan sampah.
"Setiap hari sampah yang terkumpul di Jakarta Utara mencapai 1.300 ton dan keperdulian masyarakat untuk mengolah sampah masih memprihatinkan. Semuanya harus dimulai dari diri sendiri untuk peduli terhadap penanganan sampah," jelas Rustam saat menjadi pembina upacara Hari Pendidikan Nasional sekaligus memberikan sertifikat kepada 13 Kepala Sekolah yang telah peduli terhadap aksi pemilahan sampah di Halaman SMPN 34, Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Senin (11/05/2015).
Sebagai tindak lanjut dari arahan Walikota, unsur pendidikan yang terdiri dari 13 sekolah tingkat SD, SMP dan SMA/SMK di wilayah Kecamatan Pademangan mengambil langkah nyata dengan mengajak siswa untuk membawa sampah kering dari rumah ke sekolah. Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengajak unsur pendidikan terlibat langsung dalam melakukan pemilahan dan pengolahan sampah.
"Setiap hari sampah yang terkumpul di Jakarta Utara mencapai 1.300 ton dan keperdulian masyarakat untuk mengolah sampah masih memprihatinkan. Semuanya harus dimulai dari diri sendiri untuk peduli terhadap penanganan sampah," jelas Rustam saat menjadi pembina upacara Hari Pendidikan Nasional sekaligus memberikan sertifikat kepada 13 Kepala Sekolah yang telah peduli terhadap aksi pemilahan sampah di Halaman SMPN 34, Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Senin (11/05/2015).
"Ada 13 sekolah di wilayah Pademangan yang sudah menjalankan aksi pemilahan sampah. Kegiatan ini sebagai pembentukan sikap mental masyarakat dalam pengendalian dan pengelolaan sampah. Kita harapkan bisa merubah mental siswa dengan memberikan pembelajaran dan keperdulian siswa untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," ungkap Nana Suryana, Kepala Sekolah SMPN 34 Pademangan.
Sementara, Kepala Sudin Kebersihan Kota Jakarta Utara, Bondan Diah Ekowati menuturkan, SMPN 34 Jakarta adalah sekolah pertama yang mewajibkan anak didiknya membawa sampah plastik dari rumah ke sekolah. Apa yang dilakukan di SMPN 34 Jakarta ini tentu saja kami siap kembangkan di setiap sekolah di wilayah Jakarta Utara.
"Kedepan kami berencana akan mengembangkan hal seperti ini di enam kecamatan di wilayah Jakarta Utara. Dimana satu kecamatan ada 10 sekolah yang akan melaksanakan kegiatan mewajibkan anak muridnya membawa sampah plastik ke sekolah.
Dengan adanya kegiatan seperti ini tentu saja berdampak langsung dengan penurunan jumlah sampah yang dibuang di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat,"ungkap Bondan kepada aspirasirakyat1.blogspot.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar