Septalina Purba |
Jakarta-Selain mendongkrak prestasi siswa secara akademik, Dinas Pendidikan
(Dispendik) DKI Jakarta mendorong terwujudnya sekolah sehat. Tahun ini ada
beberapa sekolah di tingkat TK, SD, SMP, SMA dan SMK yang mengikuti lomba sekolah sehat
(LSS). Besok, Kamis (25/09/2014), penilaian sekolah sehat tersebut dimulai.
Misalnya, sekolah di wilayah Jakarta Utara.
Kepala Bagian Kesejahteraan
Sosial (Kabag Kessos) Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara, Septalina Purba
menjelaskan, sekolah sehat yang mengembangkan lingkungan yang sehat di sekolah.
Sasaranya, sehat lingkungan, sehat akademik, sehat non akademik, dan sehat
pengelolaan. “Termasuk ketersediaan unit kesehatan sekolah (UKS),”kata Septalina,
Rabu (24/09/2014).
Untuk sekolah Jakut yang ikut LSS
tahun ini, lebih, adalah SMAN 72, SMPN 270, SDN 09 Sunter Jaya, dan TK Penabur
Pluit. Keempat sekolah itu adalah juara pada tahun ini tingkat Kota
Jakarta Utara.
Lebih jauh dia menjelaskan,
implementasi sekolah sehat bisa beragam. Mulai ketersedian wastafel di depan
kelas, toilet bersih, penghijauan, taman, kolam, pengelolaan sampah basah dan
kering, hingga pengelolahan kompos. Selain itu, ventilasi kelas, kebersihan
ruang guru, pencahayaan, kantin sehat, lapangan olahraga, serta penerapan
kawasan tanpa rokok.
“Sekolah sehat penting
digencarkan. Sebab, suasana yang nyaman di sekolah bisa mendorong para siswa
untuk belajar. Lingkungan yang bersih dan nyaman juga membuat sekolah mernjadi
nyaman,”kata Septalina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar