Pembebasan rumah di Kalibaru untuk proyek ATP |
Jakarta-Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
mendorong konsorsium Tol Akses Tanjung Priok (ATP) agar mempercepat
pembangunannya. Jika semula pembangunannya ditarget selesai satu tahun, kini
diminta dipercepat sampai enam bulan saja.
Walikota Jakarta Utara, Heru Budi
Hartono mengatakan, ada tiga fase pembangunan Tol Tanjung Priok. Untuk fase
pertama dan kedua pekerjaan sudah hampir rampung. Sementara fase ketiga belum
dikerjakan, karena terkendala pembebasan lahan.
Pihak Japan International
Cooperation Agency (JICA) selaku pemberi pinjaman diminta untuk segera
mencairkan dananya. Bahkan, jika tidak segera dicairkan, Pemprov DKI Jakarta
bersedia untuk mengambil alih.
"Yang fase tiga lagi dibahas.
Pak Wagub minta kepada JICA agar enam bulan dapat selesai. Lahannya milik
Pelindo, jadi lahannya sih oke. Ini kurang lebih satu tahun. Tapi, Pak
Wagub maunya enam bulan, karena hanya 2,3 kilometer," jelas Heru.
Menurut Heru, JICA masih belum mau
membicarakan pinjaman untuk fase ketiga. Padahal, pembangunan Tol Tanjung Priok
tersebut dalam satu paket.
"Ini kan satu paket, tapi JICA belum mau bicara
soal ini. Padahal, yang fase satu dan dua Desember selesai," ucapnya.
Dengan dioperasikannya ruas Tol
Tanjung Priok, menurut Heru, akan menambah rasio jalan di ibu kota. Dengan
demikian diharapkan bisa mengurangi kemacetan lalu lintas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar