Jakarta-Pasar Embrio, di Jalan Tipar Timur, RW 04 Kelurahan
Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Kota Administrasi Jakarta Utara, sepi
pedagang. Dari 204 kios yang ada di pasar itu, hanya 7 kios saja yang
ditempati. Sedangkan sisanya dibiarkan kosong dan tidak terawat. Alhasil, pasar
binaan yang diperuntukan bagi pedagang kaki lima
(PKL) tersebut terlihat kumuh dan kotor.
Para PKL di pasar binaan ini, meninggalkan pasar dan kembali berjualan di
jalanan. Pedagang mengaku kalah bersaing dengan pasar kaget dan minimarket di
Rusun Asrama Kebersihan yang letaknya tidak jauh dari Pasar Embrio."Hampir seluruh pedagang kembali berjualan di jalan, sebab pasar ini kalah bersaing dengan pasar kaget dan minimarket yang ada di Rusun Asrama Kebersihan," kata Jumirah (45), salah seorang pedagang di Blok C Pasar Embrio, Minggu 21/09/2014).
Berkaitan dengan hal itu, Kasudin UMKM Jakarta Utara, Almon Daniel menuturkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan dan peninjauan ke lokasi lahan pasar Embrio Semper Barat. Memang kondisi pasar tak lagi berfungsi, hanya beberapa pedagang yang masih menempati. Pihaknya juga telah mengusulkan agar lahan pasar milik Pemda DKI Jakarta ini supaya dibangun Rumah Susun.
"Kami mengusulkan sebaiknya dibangun Rusun dan
pasarnya pada tahun depan, sehingga dapat membuat perputaran ekonomi"
tuturnya, saat ditemui seusai kegiatan pelayanan terpadu malam hari (PTMH) di Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, baru-baru ini. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar