Minggu, 23 November 2014

Pemkot Jakut akan gelar Jobfair, Ada 15.844 lowongan kerja



Jakarta-Pemerintah Kota Jakarta Utara melalui Sudin Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Utara tahun ini kembali akan menggelar Job Fair kedua kalinya dari tanggal 25 sampai 26 November 2014  di Hypermaat KTC,Kelapa Gading, Jl. Boulevard Barat Kelapa Gading, Kelurahan Kelapa Bading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Dimana sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di Koja Trade Mall, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja,  pada tanggal 28-29 Oktober 2014 lalu.

Kepala Sudin Nakertrans Jakarta Utara, Mujiyono menuturkan, dalam kegiatan jobfair yang dilaskanaka kedua kalinya oleh kami dalam hal ini diikuti 50 perusahaan ternama dengan total 15.844 lowongan kerja.

“Diharapakan dengan banyaknya perusahaan yang ambil bagian dalam kegiatan tersebut para pencari kerja bisa memilih posisi dan perusahaan yang tepat," ujar Mujiono, saat dihubungi Minggu (23/11/2014).

Dalam kegiatan jobfair itu, masih kata dia, para pencari kerja tidak dipungut biaya apapun untuk datang ke acara ini. Mereka hanya perlu membawa persyaratan yang dibutuhkan, seperti fotokopi ijazah, fotokopi KTP, pas foto, dan surat lamaran.
"Bahkan mereka bisa langsung mendaftar untuk bisa mendapatkan kartu pencari kerja atau kartu kuning.

"Job fair yang kami gelar dimaksudkan dan tujuan dilaksanakannya kegiatan job fair ini  meminimalisir jumlah angka pengangguran di wilayah Jakarta Utara, dan DKI Jakarta pada umumnya,”kata Mujiono..

Sementara itu, menurut Kepala Kantor Statistik Kota Jakarta Utara,  Hutagaol mengatakan,   jumlah penduduk di Jakarta Utara tahun 2013 tercatat 1.711.036.  Dari jumlah tersebut sesuai data statistik Jakarta Utara jumlah angkatan kerja  865.566 orang, yang bekerja 781.842 orang dan  pengangguran atau yang sedang mencari pekerjaan  jumlahnya 83.724 orang, sedangkan  tahun 2012 lalu tercatat penganggurannya 106.339 orang.

“Potensi terbesar dalam menyerap tenaga kerja adalah sektor informal, karena disini banyak industri rumah tangga  yang dikelola oleh sejumlah masyarakat atau industri rumahan.
Namun tak kalah pentingnya sektor industri menengah dan besar juga berpotensi menyerap tenaga kerja maupun menunjang perekonomian di Jakarta Utara.

Walaupun industri di Jakarta Utara semakin berkurang namun sangat berperan sekali , dan 10 tahun ke depan masih cukup berperan d i Jakarta Utara,”tandas Hutagaol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar