Selasa, 02 Desember 2014

Pemkot Jakut Ajak 900 Disabilitas Nonton Bareng



Ika Lestari Aji
Jakarta-Memperingati hari disabilitas internasional, Rabu (3/12/2014), Pemerintah Kota Jakarta Utara melalui Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Utara menyelanggarakan peringatan hari disabilitas internasional dengan melaksanakan kegiatan sosial berupa mengajak 900 disabilitas untuk nonton bareng film I’m Star, besutan sutradara Damien Dematra yang meceritakan kisah anak-anak berkebutuhan khusus, di Mall of Indonesia (MoI).

Menurut Kepala Sudin Sosial Jakarta Utara Ika Lestari Aji, film tersebut bercerita soal perjuangan anak-anak berkebutuhan khusus. Lewat nonton film ini dia menyakini para penyandang disabilitas mampu mendongkrak motivasi para penyandang disabilitas di wilayahnya.

"Lewat film itu kami ingin perlihatkan kesempatan sukses penyandang disabilitas sama besarnya dengan orang-orang normal," terang Ika, Selasa (2/12/2014).

Secara rinci, sambung Ika, 900 penyandang disabilitas yang ikut dalam kegiatan hari ini terdiri atas 480 siswa Sekolah Luar Biasa (SLB), 160 siswa sekolah inklusi, 50 tuna rungu, 50 tuna netra, 60 tuna daksa, dan 100 penyandang autisme. Mereka akan didampingi oleh 100 pendaping dan 200 aparat pemerintah. "Totalnya ada 1.200 orang ikut serta dalam kegiatan besok (hari ini)," ujar Ika. Selain menjadi bentuk penghargaan Pemkot Jakarta Utara terhadap para penyandang disabilitas, kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan UU Nomor 4 tahun 1997 tentang Penyandang Disabilitas serta Perda Nomor 10 tahun 2011 tentang Penyandang Disabilitas.

Selain menonton film tersebut, Ika mengungkapkan, pihaknya juga akan mengajak para penyandang disabilitas berkeliling di Museum Rekor Indonesia (MURI).

“Kami sangat harap kegiatan tersebut akan mendapat apresiasi dari museum rekor terbesar di Indonesia itu. Berdasar informasi yang sudah dia terima, kegiatan nonton bareng film I'm Star akan dinilai oleh MURI. Tidak menutup kemungkinan kegiatan tersebut akan mendapat penghargaan dari MURI. Masih belum pasti, tapi mudah-mudahan bisa memecahkan rekor (MURI)," ungkap Ika. 

Lewat kegiatan tersebut, ditambahkan dia, pihaknya ingin seluruh warga Jakarta lebih peduli terhadap para penyandang disabilitas.

“Seluruh penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan warga lainnya. Karena itu, saya tidak segan menggelontorkan anggaran Rp 250 juta untuk mensukseskan kegiatan tersebut. Dia mengaku, anggaran tersebut sebenarnya tidak akan cukup untuk mengakomodir 1.200 orang yang terlibat. Namun, dengan keterlibatan pihak swasta hal itu bisa ditangani. Kami dibantu program CSR beberapa perusahaan di wilayah kami," terang dia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar