Jakarta-Untuk menghindari terjadinya genangan air di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) RW 06, Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ketua TP PKK Kota Jakarta Utara, Inad Luciawaty bersama kader TP PKK beserta warga membuat lubang resapan biopoiri dilokasi tersebut.
Ketua TP PKK Jakarta Utara, Inad Luciawaty menjelaskan, bahwa berawal dari hal-hal kecil, kami Pemerintah Kota Jakarta ingin membuat berbagai kegiatan yang bisa berdampak besar. Dengan potensi sumber daya yang dimiliki, Kota Jakarta Utara bisa melakukan berbagai program kegiatan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
“Termasuk pembuatan lubang biopori saat ini, tujuanya selain untuk bisa menjadi resapan, juga mencegah agar jangan sampai RPTRA Sungai Bambu terjadi banjir atau genangan,” jelas Inad, seusai membuat lubang biopori di RPTRA Sungai Bambu, Minggu (10/05/2015).
Pembuatan lubang biopori, lebih jauh Inad menuturkan, selain bertujuan dalam pelestarian lingkungan serta menjaga kesuburan tanah, biopori juga untuk mengatasi genangan air.
"Biopori meningkatkan daya serap air ke dalam tanah. Sehingga tanah menjadi kuat karena kandungan airnya yang banyak,"kata Inad.
Dalam proses pembuatannya, ditambahkan dia, lubang biopori dimasukkan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Kemudian dari kompos itu muncul mikroorganisme yang akhirnya membuat pori-pori di dalam tanah. Oleh sebab itu, teknologi sederhana ini disebut biopori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar