Kamis, 04 Juli 2013

Berikan Rasa Aman, FKDM Jakut Gelar Apel

Jakarta-Untuk memberikan rasa aman dan keamanan ditengah-tengah masyarakat Kota Administrassi Jakarta saat bulan suci Ramadhan dan menjelang Pemilu 2014 yang akan segera dilaksanakan. FKDM Kota Administrasi Jakarta Utara ( Jakut ) menggelar apel, dalam rangka bulan suci Ramadhan dan Pemilu 2014, di halaman Plaza Barat Kantor Walikota Jakarta Utara, JUmat (05/07/2013). Dalam kesempatan itu, Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono yang bertindak sebagai Komandan apel menuturkan, ketertiban dan kenyamanan di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara yang kita cintai ini bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah, Polisi atau TNI semata akan tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama selaku warga masyarakat Kota Administrasi Jakarta Utara khususnya menjelang bulan suci Ramdhan dan menjelang Pemilu 2014. FKDM masih kata Bambang, adalah wadah bagi elemen masyarakat yang dibentuk dari wakil-wakil organisasi masyarakat ( ormas ), perguruan tinggi, lembaga pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh adapt, tokoh agama, tokoh pemuda, dan elemen masyarakat dalam rangka menjaga dan memelihara kewaspadaan dini masyarakat. Melalui FKDM, kata Bambang, akan mampu meningkatkan antisipasi terhadap berbagai potensi kerawanan. FKDM memiliki tugas serta tanggung jawab yang strategis pada masing-masing wilayahnya dari menjaring, menampung, mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan data dan informasi dari masyarakat mengenai berbagai potensi ancaman baik keamanan, gejala atau peristiwa bencana dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangannya secara dini. Disamping itu sebentar lagi bulan suci Ramadhan dan menjelang pemilu 2014, Bambang berharap menjadi konsen bagi kita adalah kewaspadaan dini terhadap ideology bangsa yang semakin terdegradasi, kita dituntut untuk menjaga dan mempertahankan ideology bangsa yang merupakan kesepakatan para pendahulu bangsa, yaitu Pancasila sebagai dasar dan falsafah bangsa. Dengan demikian, terang Bambang, maka berbagai ideology yang secara langsung maupun tidak langsung merongrong Pancasila harus diwaspadai dan bahkan dieliminasi.Ideologi trans-nasional yang di tempat asalnya sudaj dihapus ternyata tumbuh subur dinegeri ini. Jika hal ini tidak dikelola dan diwaspadai secara mendasar, maka bisa dikhawatirkan bahwa dimasa yang akan dating, Pancasila yang selama ini menjadi perekat bangsa akan dianulir oleh ideologi lain, kata Bambang. Bagaimanapun juga, jelas Bambang, harus tetap diperhatikan bahwa Pancasila adalah konsensus nasional yang telah sekian lama terbukti mampu menjadi pemersatu bangsa. Tahun 2013 ini, lebih jauh Bambang menambahkan, adalah tahun politik, memaknai tahun ini berarti berbagai kerawanan dan gejolak berpotensi dapat terjadi. Kita semua dituntut untuk bekerja keras mengantisipasinya sehingga di tahun 2014 yang merupakan tahun pesta demokrasi, dimana kita melaksanakan pemilu calon legislatif dan Presiden, yang merupakan salah satu bentuk partisipasi politik rakyat sebagai perwujudan dari kedaultan rakyat untuk menentukkan kebijakan pemerintah karena pada saat itulah, rakyat menjadi pihak yang menentukkan bagi proses politik dan menentukan arah kebijakan bangsa ini dalam lima tahun kedepan dapat berjalan aman, tertib, dan lancar, terang Bambang. Sementara itu, Ketua Forum FKDM Jakarta Utara, Iman Supardi menerangkan bahwa anggota FKDM berada di 31 kelurahan. Setiap kelurahan ada 10 anggota FKDM , untuk setiap kecamatan ada 15 anggota FKDM dan tingkat Kota sebanyak 20 orang anggota FKDM, dengan jumlah seluruh mencapai 420 orang/ anggota FKDM. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Forum FKDM Jakarta Utara, Iman Supardi, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik ( Ka. Kesbang dan Pol ) Jakarta Utara, Pasifik Abeto, para pimpinan Forum Komunikasi Unsur Pimpian Kota ( FKUPK) Jakarta Utara atau yang mewakili, Sekretaris Dewan Pendidikan Jakarta Utara, Fadjar Sudarso, serta para anggota FKDM di wilayah Jakarta Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar