Genangang di Taman RBU, beberapa waktu lalu |
Kerugian tersebut disebabkan, rusaknya 30 persen taman
dan jalur hijau. Petugas Sudin Pertamanan setempat mencatat, dari 155 taman, 21
diantaranya rusak parah. Begitupun dengan jalur hijau, dari 112 jalur hijau, 15
jalur hijau berantakan disapu luapan kali dan waduk. Kondisi membuat petugas
khawatir. Sebab, taman dan jalur hijau disiapkan untuk menampah poin dalam
penilaian adipura.
Karena itu, agar kerusakan tidak semkin parah, pihak
sudin berupaya memperbaiki taman dan jalur hijau tersebut. Namun, Kepala Sudin
Pertamanan Jakarta Utara Bambang Heru Ernanto mengaku, tidak bisa memperbaiki
taman dan jalur hijau secara menyeluruh. Dia khawatir banjir kembali datang.
Perbaikan secara total akan dilakukan apabila musim hujan sudah berakhir.
Dengan begitu, ancaman banjir tidak terlalu tinggi.
”Sekarang kita perbaiki yang lebih prioritas dulu, belum
semua kita perbaiki karena takut banjir datang lagi. Jalur hijau parahnya di
Kecamatan Penjaringan, secara umum jalur hijau disana (Penjaringan rusak parah),”
ungkapnya.
Diakui Heru, setiap musim penghujan, ratusan taman dan
jalur hijau di wilayahnya memang selalu rusak tersapu banjir. Beberapa titik
rawan berada di Kecamatan Tanjung Priok, Kecamatan Penjaringan, dan Kecamatan
Kelapa Gading. Taman dan jalur hijau di lokasi tersebut kerap kali terendam
banjir akibat luapan air dari Kali Sunter dan buruknya sistem drainase di Jalan
Pluit Raya.
Untuk taman, Dia menambahkan, kerusakan terjadi di Taman
Putri-putri; Kecamatan Penjaringan, Taman Yos Sudarso; Taman Karapan Sapi
Volker; Kecamatan Tanjung Priok, dan Taman Boulevard Kelapa Gading; Kecamatan
Kelapa Gading. Kerusakan taman paling parah terjadi di depan Lotte Mart Kelapa
Gading. Genangan air setinggi 70 Cm membikin tanaman di lokasi tersebut mati.
”Kalau dirupiahkan bisa sampai 500 juta kita rugi. Untuk
ganti tanaman dan memperbaiki tanaman,” imbuhnya.
Meski begitu, pihaknya terus berusaha agar perbaikan
taman dan jalur hijau berjalan lancar. Ditargetkan, sebelum akhir April semua
sudah beres. Dengan begitu, saat verifikasi adipura taman dan jalur hijau sudah
siap. Namun, proses perbaikan sedikit terhambat. Sebab, anggaran untuk
perbaikan sampai saat ini masih belum turun. Dijelaskan Heru, pihaknya masih
menunggu realisasi anggaran tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar