Jumat, 21 Februari 2014

Akibat Banjir, Sudin Pertamanan Rugi Puluhan Juta


Genangang di Taman RBU, beberapa waktu lalu
Jakarta-Banjir pertengahan Januari lalu tidak hanya merusak infrastruktur jalan di Jakarta Utara. Rob dan luapan air menerjang puluhan taman dan jalur hijau di kota pesisir. Rumput dan tanaman hias di beberapa lokasi strategis rusak parah. Sebagian mati lantaran tidak mampu menahan sapuan banjir. Akibatnnya, Suku Dinas (Sudin) Pertamanan Jakarta Utara harus menanggung kerugian hingga Rp 500 juta.
Kerugian tersebut disebabkan, rusaknya 30 persen taman dan jalur hijau. Petugas Sudin Pertamanan setempat mencatat, dari 155 taman, 21 diantaranya rusak parah. Begitupun dengan jalur hijau, dari 112 jalur hijau, 15 jalur hijau berantakan disapu luapan kali dan waduk. Kondisi membuat petugas khawatir. Sebab, taman dan jalur hijau disiapkan untuk menampah poin dalam penilaian adipura.
Karena itu, agar kerusakan tidak semkin parah, pihak sudin berupaya memperbaiki taman dan jalur hijau tersebut. Namun, Kepala Sudin Pertamanan Jakarta Utara Bambang Heru Ernanto mengaku, tidak bisa memperbaiki taman dan jalur hijau secara menyeluruh. Dia khawatir banjir kembali datang. Perbaikan secara total akan dilakukan apabila musim hujan sudah berakhir. Dengan begitu, ancaman banjir tidak terlalu tinggi.
”Sekarang kita perbaiki yang lebih prioritas dulu, belum semua kita perbaiki karena takut banjir datang lagi. Jalur hijau parahnya di Kecamatan Penjaringan, secara umum jalur hijau disana (Penjaringan rusak parah),” ungkapnya.
Diakui Heru, setiap musim penghujan, ratusan taman dan jalur hijau di wilayahnya memang selalu rusak tersapu banjir. Beberapa titik rawan berada di Kecamatan Tanjung Priok, Kecamatan Penjaringan, dan Kecamatan Kelapa Gading. Taman dan jalur hijau di lokasi tersebut kerap kali terendam banjir akibat luapan air dari Kali Sunter dan buruknya sistem drainase di Jalan Pluit Raya.
Untuk taman, Dia menambahkan, kerusakan terjadi di Taman Putri-putri; Kecamatan Penjaringan, Taman Yos Sudarso; Taman Karapan Sapi Volker; Kecamatan Tanjung Priok, dan Taman Boulevard Kelapa Gading; Kecamatan Kelapa Gading. Kerusakan taman paling parah terjadi di depan Lotte Mart Kelapa Gading. Genangan air setinggi 70 Cm membikin tanaman di lokasi tersebut mati.
”Kalau dirupiahkan bisa sampai 500 juta kita rugi. Untuk ganti tanaman dan memperbaiki tanaman,” imbuhnya.
Meski begitu, pihaknya terus berusaha agar perbaikan taman dan jalur hijau berjalan lancar. Ditargetkan, sebelum akhir April semua sudah beres. Dengan begitu, saat verifikasi adipura taman dan jalur hijau sudah siap. Namun, proses perbaikan sedikit terhambat. Sebab, anggaran untuk perbaikan sampai saat ini masih belum turun. Dijelaskan Heru, pihaknya masih menunggu realisasi anggaran tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar