 |
| Heru Budi Hartono |
Jakarta-Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono mengacam akan mencabut Kartu Jakarta Pintar ( KJP ) milik pelajar yang melaksanakan aksi coret-coret.
Menurut walikota, langkah pencabutan ini adalah langkah baik untuk mendidik generasi muda."Beberapa waktu lalu, saya melihat sendiri aksi pelaku pelajar diluar sekolah yang sedang mencoret-coret dinding di sekitar kantor walikota Jakarta Utara, Tanjung Priok.
"Kalau itu dilakukan akan mengotori wajah Jakarta Utara khususnya," ujar Heru, yang juga menjabat sebagai pelaksana tugas ( Plt ) Kepala Biro Hubungan Luar Pemprov DKI Jakarta, saat menerima panitia, OSN, O2SN, FLA2N, OPSI dan Debat Bahasa Inggris serta Bahasa Indonesia tingkat kota Jakarta Utara, di kantor walikota Jakarta Utara, Kamis (13/03/2014).
Lebih lanjut dikatakan Heru, aksi coret-coret itu sangat merugikan orang lain, uang KJP itu jangan dibelikan pilok. Lebih baik dimanfaatkan yang lainnya sesuai kebutuhan sekolah.
Karena itu, Heru juga meminta para kepala sekolah untuk melakukan pembinaan, kalau perlu di cabut KJP bagi siswa yang masih melakukan aksi coret-coret itu.
"Para kepala sekolah di Jakarta Utara, baik SD, SMP, dan SMA/sederajat untuk memberikan pencerahan kepada muridnya. Jangan sampai muridnya lakukan aksi coret-coret, kalau tertangkap melakukan coret-coret KJP-nya akan dicabut," terang walikota.
Menurut walikota, langkah pencabutan ini adalah langkah baik untuk mendidik generasi muda."Beberapa waktu lalu, saya melihat sendiri aksi pelaku pelajar diluar sekolah yang sedang mencoret-coret dinding di sekitar kantor walikota Jakarta Utara, Tanjung Priok.
"Kalau itu dilakukan akan mengotori wajah Jakarta Utara khususnya," ujar Heru, yang juga menjabat sebagai pelaksana tugas ( Plt ) Kepala Biro Hubungan Luar Pemprov DKI Jakarta, saat menerima panitia, OSN, O2SN, FLA2N, OPSI dan Debat Bahasa Inggris serta Bahasa Indonesia tingkat kota Jakarta Utara, di kantor walikota Jakarta Utara, Kamis (13/03/2014).
Lebih lanjut dikatakan Heru, aksi coret-coret itu sangat merugikan orang lain, uang KJP itu jangan dibelikan pilok. Lebih baik dimanfaatkan yang lainnya sesuai kebutuhan sekolah.
Karena itu, Heru juga meminta para kepala sekolah untuk melakukan pembinaan, kalau perlu di cabut KJP bagi siswa yang masih melakukan aksi coret-coret itu.
"Para kepala sekolah di Jakarta Utara, baik SD, SMP, dan SMA/sederajat untuk memberikan pencerahan kepada muridnya. Jangan sampai muridnya lakukan aksi coret-coret, kalau tertangkap melakukan coret-coret KJP-nya akan dicabut," terang walikota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar