Walikota memberikan keterangan pada wartawan |
Jakarta-Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kota di Kantor Walikota Jakarta Utara.
Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono menyatakan, untuk membangun kota modern harus berawal dari perencanaan yang matang. Karenanya, usulan prioritas pembangunan berawal dari kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang).
“Kegiatan Musrenbang jangan dianggap enteng tapi harus diperhatikan dan dicermati kalau tidak pasti akan terseok-seok. Dengan perencanaan yang matang menjadi dasar kemajuan pembangunan kota,” ujar Heru Budi Hartono saat membuka acara Musrenbang Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara yang akan berlangsung mulai 17 Maret hingga 18 Maret 2014 di Ruang Fatahillah, Kantor Walikota Jakarta Utara, Senin (17/03/2014).
Dikatakan Heru, sejumlah usulan pembangunan di wilayah Jakarta Utara didapatkan dari aspirasi masyarakat yang ditampung melalui Rembuk RW kemudian berlanjut ke Musrenbang tingkat kelurahan, kecamatan dan kota.
Sementara itu, Kepala Kantor Perencanaan Kota ( Kappenko) Jakarta Utara, Trityatmo Bowolaksono, menambahkan Musrenbang Tingkat Kota yang diseelenggarakan pada hari ini merupakan rangkaian kegiatan dalam proses pembangunan yang telah diawali dengan pelaksanaan Rembug RW yang telah dilaksanakan pada tangga; 2 januari sampai dengan 23 Febuari 2014, dilanjutkan dengan Musrenbang Kelurahan yang telah dilaksanakan pada tanggal 3-10 Maret 2014, serta Musrenbnag Kecamatan yang telah dilaksanakan pada tanggal 12-14 Maret 2014.
"Musrenbang Kota dilaksanakan guna mewujudkan penyelarasan perencanaan melalui koordinasi dan masukan dari para pakar diantaranya Para Dewan, Akademisi dan juga Stakeholder lainnya sehingga tersusun perencanaan pembangunan yang aspiratif dan mewakili kepentingan masyarakat," ujar Trityatmo Bowolaksono.
Lebih jauh dia menjelaskan, hasil pelaksanaan Rembuk RW telah diinventarisir usulan kegiatan sebanyak 6.238 ususlan kegiatan dengan total anggaran Rp1.010 triliun dan setelah diverifikasi menjadi 5.721 usulan kegiatan yang dibiayai mellaui APBD dengan total anggaran sebesar Rp 4.324 Triliun.
Usulan yang ditunjukan ke Tingkat Kelurahan sebanyak 2.282 usulan kegiatan dengan total anggaran Rp 72,71 Miliar, dari total pagu aspirasi masyarakat se-Kota Administrasi Jakarta Utara sebesar Rp 43,511 Miliar.
Usulan yang ditujujkan ke Tingkat Kecamatan sebanyak 750 usulan kegiatan dengan total anggaran Rp 105.707 Miliar, dari total pagu aspirasi masyarakat sebesar Rp 26.704 Miliar.
Sedangkan, usulan yang akan dibahas pada Musrenbang Kota sebanyak 2.249 usulan kegiatan dengan anggaran sebesar Rp 3,287 Trilyun yang ditujukan untuk 31 UKPD ditingkat Kota.
Melalui Musrenbang ini dalam pembahasannya dapat mencapai tujuan, yakni menetapkan hasil Kegiatan Hasil Rembuk RW yang diakomodir ditingkat Kota/Kabupaten Adminstrasi. Menetapkan kegiatan program ungguolan RPJMD, sderta menetapkan usulan kegiatan untuk mendukung program prioritas wilayah yang nantinya akan menjadi kewenangan provinsi, dan menetapkan kegiatan prioritas UKPD, tambahnya.
Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono menyatakan, untuk membangun kota modern harus berawal dari perencanaan yang matang. Karenanya, usulan prioritas pembangunan berawal dari kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang).
“Kegiatan Musrenbang jangan dianggap enteng tapi harus diperhatikan dan dicermati kalau tidak pasti akan terseok-seok. Dengan perencanaan yang matang menjadi dasar kemajuan pembangunan kota,” ujar Heru Budi Hartono saat membuka acara Musrenbang Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara yang akan berlangsung mulai 17 Maret hingga 18 Maret 2014 di Ruang Fatahillah, Kantor Walikota Jakarta Utara, Senin (17/03/2014).
Dikatakan Heru, sejumlah usulan pembangunan di wilayah Jakarta Utara didapatkan dari aspirasi masyarakat yang ditampung melalui Rembuk RW kemudian berlanjut ke Musrenbang tingkat kelurahan, kecamatan dan kota.
Sementara itu, Kepala Kantor Perencanaan Kota ( Kappenko) Jakarta Utara, Trityatmo Bowolaksono, menambahkan Musrenbang Tingkat Kota yang diseelenggarakan pada hari ini merupakan rangkaian kegiatan dalam proses pembangunan yang telah diawali dengan pelaksanaan Rembug RW yang telah dilaksanakan pada tangga; 2 januari sampai dengan 23 Febuari 2014, dilanjutkan dengan Musrenbang Kelurahan yang telah dilaksanakan pada tanggal 3-10 Maret 2014, serta Musrenbnag Kecamatan yang telah dilaksanakan pada tanggal 12-14 Maret 2014.
"Musrenbang Kota dilaksanakan guna mewujudkan penyelarasan perencanaan melalui koordinasi dan masukan dari para pakar diantaranya Para Dewan, Akademisi dan juga Stakeholder lainnya sehingga tersusun perencanaan pembangunan yang aspiratif dan mewakili kepentingan masyarakat," ujar Trityatmo Bowolaksono.
Lebih jauh dia menjelaskan, hasil pelaksanaan Rembuk RW telah diinventarisir usulan kegiatan sebanyak 6.238 ususlan kegiatan dengan total anggaran Rp1.010 triliun dan setelah diverifikasi menjadi 5.721 usulan kegiatan yang dibiayai mellaui APBD dengan total anggaran sebesar Rp 4.324 Triliun.
Usulan yang ditunjukan ke Tingkat Kelurahan sebanyak 2.282 usulan kegiatan dengan total anggaran Rp 72,71 Miliar, dari total pagu aspirasi masyarakat se-Kota Administrasi Jakarta Utara sebesar Rp 43,511 Miliar.
Usulan yang ditujujkan ke Tingkat Kecamatan sebanyak 750 usulan kegiatan dengan total anggaran Rp 105.707 Miliar, dari total pagu aspirasi masyarakat sebesar Rp 26.704 Miliar.
Sedangkan, usulan yang akan dibahas pada Musrenbang Kota sebanyak 2.249 usulan kegiatan dengan anggaran sebesar Rp 3,287 Trilyun yang ditujukan untuk 31 UKPD ditingkat Kota.
Melalui Musrenbang ini dalam pembahasannya dapat mencapai tujuan, yakni menetapkan hasil Kegiatan Hasil Rembuk RW yang diakomodir ditingkat Kota/Kabupaten Adminstrasi. Menetapkan kegiatan program ungguolan RPJMD, sderta menetapkan usulan kegiatan untuk mendukung program prioritas wilayah yang nantinya akan menjadi kewenangan provinsi, dan menetapkan kegiatan prioritas UKPD, tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar