Jakarta-Kapuspen TNI Iskandar Sitompul menduga ledakan di Gudang milik Markas Komando Pasukan Katak TNI Angkatan Laut Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, karena hubungan arus pendek listrik.
Menurutnya, melihat kebakaran itu gudang sekitar pukul 10.30 WIB, personil TNI datang untuk memadamkan. Namun tiba- tiba meledak. “Tiba-tiba meledak,” katanya.
Atas kasus itu kata dia : “Seorang korban meninggal bernama Sertu Iman,” tambahnya dalam konferensi pers di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr Mintoharjo, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2014) siang.
Sementara itu mereka yang korban luka 86 orang, sebanyak 15 sudah diizinkan dokter pulang. Seorang lagi masih dirawat intensif di kamar ICU Rumah Sakit Mintoharjo.
"Kami sangat prihatin karena Sertu Iman S meninggal dunia. Dan ada satu yang saat ini dirawat intensif di ICU Serka Midi, mohon doa agar jangan bertambah lagi korban jiwa," ujar Laksamana Muda Iskandar Sitompul, Kapuspen TNI.
Dikatakan Iskandar, Sertu Iman S berasal dari Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal-kapal Lantamal Barat. Sementara yang masih kritis di ICU Serka Midi juga anggota dibagian yang sama.
Menurut Iskandar, korban akibat ledakan yang terjadi rata-rata mengalami luka bakar. Namun ada pula yang terkena pecahan genting, kayu kusen, dan kaca. "Tim investigasi sudah bekerja di lapangan agar semua permasalahan ini bisa terjawab," kata Iskandar.
Sementara itu, Wakil Kepala Bintara Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr Mintohardjo, Syarief Hidayat menambahkan, seluruh korban mengalami multiple trauma dalam. Sehingga perlu dilakukan observasi lanjutan untuk luka yang dialami para korban.
Untuk korban meninggal, lanjut Hidayat, harus dilakukan visum lanjutan. Dari pemeriksaan awal, korban meninggal akibat luka dalam dan luka bakar dibeberapa area tubuh. "Untuk Serka Midi mengalami masalah disaluran pernapasan, jadi diperlukan alat khusus di ICCU. Dan ada satu orang kena proyektil tapi tidak bahaya, kena organ vital, proyektilnya akan kita angkat," ungkapnya.
Dari data sementara, terdapat 87 orang yang menjadi korban ledakan tersebut. Dan dari jumlah tersebut 15 menjalani rawat jalan, sementara 72 orang lainnya tersebar di RS Pelabuhan Tanjung Priok, RS Koja, serta RSAL Dr Mintohardjo.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar