Selasa, 20 Mei 2014

Jakut Gelar Lomba GSI



Jakarta-Tingginya angka kematian ibu dan anak saat melahirkan rupanya menimbulkan keprihatian dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara. Ini pula yang menginspirasi pihak Pemkot Jakarta melalui Kantor Pemberdayaan Masyarakat Perempuan ( KPMPM ) Jakarta Utara untuk mengadakan lomba Gerakan Sayang Ibu (GSI) sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan.

Kepala Kantor KPMPM Jakarta Utara, Lely Mochtar mengatakan, perlombaan GSI ini merupakan langkah untuk memotifasi kader-kader untuk meminimalisir kematian terhadap ibu dan anak mulai dari saat mengandung hingga melahirkan.

"Perhatian pemerintah begitu besar terhadap upaya penurunan angka kematian pada ibu hamil sampai melahirkan dimana hal tersebut dapat bermanfaat untuk menciptakan bibit unggul, menciptaan kader bangsa, serta pencegahan terhadap kematian ibu dan anak," ujar Lely Mukhtar, didampingi Camat Penjaringan, Rusdiyanto, dalam Lomba GSI, di kantor Kecamatan Penjaringan, Selasa (20/05/2014).

Sementara itu, Camat Penjaringan, Rusdiyanto, dalam sambutanya mengatakan bahwa peranan ibu dalam rumah tangga sangat penting.

"Gerakan Sayang Ibu (GSI) ini merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan, kesehatan, pendidikan, dan mencegah kekerasan dalam rumah tangga," kata Rusdiyanto. 

Seusai sambutan dan penjelasan tentang maksud dan tujuan Lomba GSI, tim penilai melaksanakan penijauan sekaligus pembinaan di RW 13, Kelurahan Penjaringan. 

Kedatangan tim penilai tersebut disambut oleh Ketua TP PKK Kelurahan Penjaringan, Nur Sayekti Suranta beserta Lurah Penjaringan, Suranta dan anggota TP PKK baik ditingkat kelurahan maupun RW 13. 

Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kelurahan Penjaringan, Nur Sayekti Suranta GSI adalah gerakan yang dilaksanakan oleh masyarakat dan pemerintah untuk peningkatan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI) karena hamil, bersalin dan nifas serta penurunan angka kematian bayi. 

GSI diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk aktif terlibat dalam kegiatan seperti membuat tabulin, pemetaan bumil dan donor darah serta ambulan desa, tambah Suranta, Lurah Penjaringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar