Mochammad Effiskal berjanji akan secepatnya
berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan melakukan sosialisasi warga untuk
segera menindak lanjuti keluhan ini.
“Kalau memang dianggab sangat mengganggu
dengan keberadaan polisi tidur itu kami akan secepatnya berkoordinasi dengan
pemangku wilayah untuk mengurangi jumlah polisi tidur,”terangnya.
Ditambahkan oleh Mochammad Fiscal, memang sepanjang jalan
tersebut banyak polisi tidur sehingga sangat mengganggu warga yang membawa kendaraan.
Maka dari itu pihaknya juga selain akan melakukan secepatnya mensosialisasikan
ke warga agar secepatnya melakukan pengurangan polisi tidur.
“Jika ada polisi tidur di tempat-tempat tertentu
seperti depan tempat ibadah dan sekolah masih kita maklumin. Namun, jika tidak
ada dan dipasang polisi tidur tentu sangat mengganggu. makanya saya akan
secepatnya melakukan pertemuan dengan pengurus RT dan RW serta kelurahan untuk
mengurangi jumlah polisi tidur tersebut,”kata Mochammad Fiscal.
Ditambahkan oleh oleh Camat, memang tidak ada
larangan warga melakukan pemasangan polisi tidur. Tapi dirinya berharap jangan
terlalu tinggi sehingga tidak mengganggu warga lain yang akan melakukan
aktivitas.
Mochammad Fiscal juga menjelaskan selain di wilayah
Sungai Bambu yang banyak polisi tidur di wilayah lain juga banyak seperti di
Warakas dan sejumlah lainnya. Dirinya berharap masyarakat agar supaya
menguranginya.
Berkaitan dengan banyaknya polisi tidur di Jalan Jati
I hingga III tersebut, memang kerap dikeluhkan warga.
Ridwan, salah seorang pengendara yang setiap hari
melintasi jalan tersebut mengatakan, akibat banyaknya polisi tidur di jalan itu
mengganggu aktivitas warga, dengan
adanya polisi tidur itu sering menimbulkan kemacatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar