Jumat, 01 Agustus 2014

Pantai Publik yang Belum Cantik



Pantai Publik, Marunda, Jakarta Utara
Jakarta-Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo pernah merencanakan wisata pantai gratis bagi warganya,seperti Pantai Publik, Marunda, Jakarta Utara. Namun sayangnya, sampai saat ini kondisi pantai belum sesuai harapan warga.
Fasilitas di pantai ini masih apa adanya. Hampir semuanya dikelola oleh warga sekitar seperti tempat makan, toilet, parkir sampai wisata perahu. Belum terlihat ada tangan pemerintah selain peninggian sebuah bendungan yang dibangun untuk menahan air rob pada tahun 2008.

Kasman (34), pedagang di kawasan tersebut menyayangkan hal tersebut. Padahal, menurut dia, kawasan ini selalu ramai dikunjungi warga setiap harinya. "Apalagi Sabtu Minggu, dan saat libur lebaranramai sekali," kata dia. Dia menyebutkan, bisa ratusan orang yang berkunjung ke sini di akhir pekan.

Dalam kesempatan itu, Kasman  mengharapkan pemerintah segera berbuat sesuatu terhadap pantai ini. "Jika lebih bagus, pengunjung bisa lebih ramai," kata dia. Perekonomian warga sekitar pun bisa membaik. Warga sekitar yang berbisnis di sini rata-rata adalah nelayan yang harus berhenti melaut ketika musim angin barat tiba seperti sekarang. "Sudah tak melaut, kalau kami tak begini (berdagang), mau makan apa," ujar dia.

Di bibir bendungan, memang berjajar warung-warung yang terbuat dari bambu yang menjajakan beraneka makanan. Para pedagang pun menyediakan kursi-kursi bagi para pengunjung untuk menikmati pemandangan laut sambil menyicipi makanan.

Pemandangannya tak terlalu indah. Warung-warung yang berjajar pun tidak tertata rapi. Apalagi rata-rata terbuat dari bambu. Jembatan yang menuju kawasan pantai pun terbuat dari bambu-bambu yang sudah reot.
Ketua RW 07 Kelurahan Marunda, Aman Bogor mengatakan, pengelolaan Pantai Publik Marunda memang tidak ada campur tangan pemerintah. Lokasi wisata tersebut dikelola oleh beberapa warganya.

"Ya wajar saja kalau fasilitas dan kebersihannya minim. Padahal, sejak hari pertama ribuan pengunjung datang dan kita perkirakan puncaknya Minggu (3/8) nanti," katanya.

Kepala Sudin Pariwisata Jakarta Utara, Grace Mandagi mengakui selama  ini pantai Publik Marunda belum tersentuh program instansinya. "Kami tidak menganggarkan penambahan maupun perbaikan fasilitas apa pun. Kami juga belum paham mengenai kelanjutan pantai publik ini seperti apa," kata Grace.

Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono menambahkan, sudah sejak lama dirinya mengusulkan agar Pantai Publik Marunda direklamasi menjorok ke laut sekitar 10 meter serta dibangun sarana maupun fasilitas pendukung lainnya. 

"Sejak 2003 lalu sudah kita usulkan. Namun hingga saat ini belum ada respon dari tingkat Provinsi," katanya.
Padahal, sambung Heru, untuk menata pantai tidak dibutuhkan dana besar. Ia menaksir pembangunan dan penataan pantai tersebut membutuhkan anggaran total sekitar Rp 20 miliar.

"Sekitar 10 M untuk melandaikan pantai dan mengisi pasir. Sedangkan sisanya untuk pembangunan fasilitas lain," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar