Pantai Publik, Marunda, Jakarta Utara |
Jakarta-Gubernur DKI Jakarta,
Joko Widodo pernah merencanakan wisata pantai gratis bagi warganya,seperti Pantai Publik, Marunda, Jakarta Utara. Namun sayangnya, sampai saat ini kondisi pantai belum
sesuai harapan warga.
Fasilitas di pantai ini masih apa adanya. Hampir semuanya dikelola oleh warga
sekitar seperti tempat makan, toilet, parkir sampai wisata perahu. Belum
terlihat ada tangan pemerintah selain peninggian sebuah bendungan yang dibangun
untuk menahan air rob pada tahun 2008.Kasman (34), pedagang di kawasan tersebut menyayangkan hal tersebut. Padahal, menurut dia, kawasan ini selalu ramai dikunjungi warga setiap harinya. "Apalagi Sabtu Minggu, dan saat libur lebaranramai sekali," kata dia. Dia menyebutkan, bisa ratusan orang yang berkunjung ke sini di akhir pekan.
Dalam kesempatan itu, Kasman mengharapkan pemerintah segera berbuat sesuatu terhadap pantai ini. "Jika lebih bagus, pengunjung bisa lebih ramai," kata dia. Perekonomian warga sekitar pun bisa membaik. Warga sekitar yang berbisnis di sini rata-rata adalah nelayan yang harus berhenti melaut ketika musim angin barat tiba seperti sekarang. "Sudah tak melaut, kalau kami tak begini (berdagang), mau makan apa," ujar dia.
Di bibir bendungan, memang berjajar warung-warung yang terbuat dari bambu yang menjajakan beraneka makanan. Para pedagang pun menyediakan kursi-kursi bagi para pengunjung untuk menikmati pemandangan laut sambil menyicipi makanan.
Pemandangannya tak terlalu indah. Warung-warung yang berjajar pun tidak tertata rapi. Apalagi rata-rata terbuat dari bambu. Jembatan yang menuju kawasan pantai pun terbuat dari bambu-bambu yang sudah reot.
Ketua RW 07 Kelurahan Marunda, Aman Bogor
mengatakan, pengelolaan Pantai Publik Marunda memang tidak ada campur tangan
pemerintah. Lokasi wisata tersebut dikelola oleh beberapa warganya.
"Ya wajar saja kalau fasilitas dan
kebersihannya minim. Padahal, sejak hari pertama ribuan pengunjung datang dan
kita perkirakan puncaknya Minggu (3/8) nanti," katanya.
Kepala Sudin Pariwisata Jakarta Utara, Grace
Mandagi mengakui selama ini pantai Publik Marunda belum tersentuh program
instansinya. "Kami tidak menganggarkan penambahan maupun perbaikan
fasilitas apa pun. Kami juga belum paham mengenai kelanjutan pantai publik ini
seperti apa," kata Grace.
Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono
menambahkan, sudah sejak lama dirinya mengusulkan agar Pantai Publik Marunda
direklamasi menjorok ke laut sekitar 10 meter serta dibangun sarana maupun
fasilitas pendukung lainnya.
"Sejak 2003 lalu sudah kita usulkan. Namun
hingga saat ini belum ada respon dari tingkat Provinsi," katanya.
Padahal, sambung Heru, untuk menata pantai tidak
dibutuhkan dana besar. Ia menaksir pembangunan dan penataan pantai tersebut
membutuhkan anggaran total sekitar Rp 20 miliar.
"Sekitar 10 M untuk melandaikan pantai dan
mengisi pasir. Sedangkan sisanya untuk pembangunan fasilitas lain,"
tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar