Senin, 06 Oktober 2014

Satu Hari, Di Jakut 2 Lokasi Dilalap Si Jago Merah

Sisa kebakaran di RW 03, RBS, Jakut
Jakarta-Bahaya kebakaran ternyata masih menjadi pekerjaan rumah di wilayah Jakarta Utara, dimana pada Senin (06/10/2014), kebakaran terjadi di dua lokasi yang berbeda.

Lokasi kebakaran pertama, pada Senin pagi, menurut Kasi Operasional Pemadam Kebakaran Penanggulangan Bencana (PB) Jakarta Utara Muchtar Zakaria  menuturkan, peristiwa tersebut terjadi  sekitar pukul 09.30 WIB, di wilayah  padat penduduk di RW 03, Kelurahan Rawa Badak Selatan (RBS), Kecamatan Koja. Dalam peristiwa tersebut sebanyak  40 rumah penduduk hangus terbakar. Untuk menjinakan si jago merah pihak Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penaggulangan Bencana  (Sudin Pemadam Kebakaran dan PB) menerjukan 18 unit kendaraan pemadam. Dan api baru bisa dipadamkan pada pukul 11.00 WIB, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.
Sementara itu, peristiwa kebakaran kedua di hari Senin siang, terjadi di Komplek Pengolahan Hasil Perikanan Tradisdisional (PHPT) Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam peristiwa itu sebanyak  29 unit bangunan di dua blok tersebut yaitu, Blok B dan C ludes terbakar.

Api sendiri diketahui berasal dari unit nomor 8 Blok B, Kompleks PHPT sekitar pukul 14.15 WIB. Tak lama kemudian, karena banyaknya material yang mudah terbakar, api membesar dan menghanguskan 29 unit bangunan lain yang terdapat di Blok B dan C Kompleks PHPT.

Salah seorang saksi mata, Afandi (60) mengatakan, api mulai terlihat sekitar pukul 14.30 dari salah satu unit bangunan di Blok B. Unit tersebut merupakan warung kelontong yang dikelola oleh seorang berinisial S (50).

"Ini hampir semua bangunannya terbuat dari kayu, makanya api cepat membesar. Yang punya warung itu lagi masak, kemungkinan kebakaran berasal dari kompor," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasional Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Utara, Mucthar Zakaria mengatakan, sebanyak 21 unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi. Setelah berjibaku dengan api, satu jam kemudian api bisa dikuasai petugas.

"Setelah satu jam api baru kita bisa lokalisir. Sekarang masih dilakukan pendinginan," ucapnya.

Muchtar mengaku belum bisa menyimpulkan dugaan serta kerugian yang ditimbulkan. Sebab, hingga kini, pihaknya masih fokus melakukan pemadaman. Namun, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka berat akibat kebakaran tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, lokasi yang terbakar adalah tempat pengolahan ikan di bawah kendali UP Pengelola Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan Muara Angke. Dari data yang dimiliki, sebanyak 29 unit bangunan yang terdapat di 2 blok ludes terbakar.

"Atas kejadian ini kita telah melaporkan hal ini kepada Wakil Gubernur. Untuk kerugian yang diakibatkan masih kita data," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar