Museum Bahari, Jakarta Utara |
Jakarta-Renovasi Museum Bahari, yang terletak di Jalan Pasar Ikan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, ditargetkan rampung pada akhir 2014. Tahun depan, museum tersebut dengan wajah baru ditambah berbagai fasilitas tambahan.
Kepala Seksi Pameran dan Edukasi Museum Bahari,Irfal Guci menjelaskan, saat ini beberapa pekerjaan masih dilaksanakan yaitu penambahan perpustakaan, pembenahan ruang tata pamer lanjutan bertema cerita kepahlawanan laut dunia dan renovasi taman bagian dalam.
Kepala Seksi Pameran dan Edukasi Museum Bahari,Irfal Guci menjelaskan, saat ini beberapa pekerjaan masih dilaksanakan yaitu penambahan perpustakaan, pembenahan ruang tata pamer lanjutan bertema cerita kepahlawanan laut dunia dan renovasi taman bagian dalam.
Disampingi itu, masih kata dia, selain penambahan perpustakaan, pada taman bagian dalam juga dilakukan penggantian ubin sehingga terlihat lebih rapi.
"Tidak hanya itu, museum yang memamerkan koleksi yang bertema kelautan tersebut, juga akan menyediakan fasilitas ruang pertemuan serba guna untuk 100 orang serta kafe bahari dengan fasilitas live music.
Renovasi ini dilakukan untuk meningkatkan minat pengunjung dan menampilkan sesuatu yang baru dengan menghabiskan anggaran Rp 3 miliar,'katanya.
Menurutnya, ruang itu digunakan untuk rapat. Ruang rapat akan didukung fasilitas berupa pengeras suara, proyektor, dan kafe untuk menyediakan konsumsi. Sedangkan ruang pamer yang bertema Pulau Onrust menjadi ruang tata pamer bertema cerita kepahlawanan laut dunia.
Untuk menarik pengunjung, pihaknya akan menggelar sejumlah program dan kegiatan misalnya Pameran Batavia Art Festival, Passer Ikan Fair, Pameran Bahari Nusantara dan Pameran Museum Day.
"Museum bahari kerap dikunjungi masyarakat lokal dan wisatawan mancanegara (Wisman). Para wisman yang berkunjung ke sini tertarik untuk mempelajari sejarah kelautan di museum ini.
Para wisman itu berasal dari sejumlah negara mulai dari Jerman, Belanda, Korea, Australia, Prancis dan lainnya.
Sekedar di ketahui, Museum Bahari dibangun oleh Kongsi Dagang Belanda VOC pada tahun 1701. Pada masa lalu, bangunan tersebut digunakan untuk gudang rempah-rempah dan hasil bumi, seperti kopi, teh tembaga, timah dan tekstil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar