Kamis, 21 Mei 2015

ZIS Bentuk Solidaritas Umat Islam

Jakarta-Asisten Kesejahteraan Rakyat( Askera ) Kota Administrasi Jakarta Utara, Achmat Ya'ala mengajak kepada semua pengurus masjid dan anggota Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk bersama-sama menyukseskan pengumpulan dana zakat, infaq dan sadaqoh ( ZIS ) tingkat Kota Jakarta Utara pada tahun ini yang ditargetkan sebesar Rp 13 Miliar.

"Saya mengajak Bapak dan Ibu untuk bersama-sama kami untuk turut serta menyukseskan pengumpulan ZIS. ZIS adalah sebagai cermin solidaritas umat Islam,"kata Achmat Ya'ala, saat memberikan sambutan dalam acara Sarasehan Sosialisasi Gerakan ZIS, bertempat di Ruang Fatahillah, Kantor Walikota Jakarta Utara, Kamis (21/05/2015).
Menurut dia, ZIS dalam hal ini harus kita keluarkan tanpa harus diminta atau tidak diminta. Dari sebagian rezeki kita, yang perlu kita ingat ada disana ada hak dari saudara-saudara kita yang tidak mampu, untuk itu mari kita keluarkan sebesar 2,5 persen dari harta kita untuk membantu saudara kita.

"Agar target perolehan ZIS pada tahun ini bisa tercapai, kami sangat berharap Bapak dan Ibu dapat menyisipkan pesan kepada  para umat saat berdakwa. Insya Allah, dengan bantuan itu maka target tersebut dapat kita capai atau mungkin kita lampui.

Disampingi itu, kami juga mengharapkan kepada Bapak dan Ibu, baik pengurus masjid dan pengurus DMI untuk bisa mendoakan kami agar selalu memegang teguh amanah,"terang Achmat Ya'ala. 

Senada dengan hal itu, Muhammad Alwi, Kepala Bazis Kota Jakarta Utara untuk mencapai target ZIS Kota Jakarta Utara kami siap bergandengan tangan dengan semua pihak. 

"Seperti dengan mengandeng pengurus DMI dan pengurus masjid,"kata Muhammad Alwi.

Sementara itu, Kepala DMI Kota Jakarta Utara, H. Mabrur Abdu, menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan suatu momentum serta menjadi waktu yang sangat berharga karena kami sangat ingin selalu berkumpul bersama dengan para pengurus masjid.

Di Jakarta Utara, diterangkan lagi oleh dia, tercatat ada 500 masjid dan 1000 mushollah. Lewat kegiatan ini kita bisa bertukar pikiran sekaligus menambah wawasan dalam kaitan mengoptimalkan fungsi masjid, sekaligus dalam rangka manajemen dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan ke masjidan.

"Yang paling penting dan paling krusial adalah bagimana mengelola masjid baik dalam peribadatan maupun mengoptimalkan fungsi sosial di tengah-tengah masyarakat,"ungkap dia.

Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan, setelah kegiatan ini dilaksanakan di tingkat kota, maka kedepan kegiatan ini akan kami laksanakan di tingkat kecamatan hingga di tingkat ranting.

"Langkah ini sebagai upaya mengguatkan fungsi masjid di tengah-tengah kehidupan masyarakat,"terangnya.       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar