Rabu, 03 Juli 2013
PMII Gelar Lomba Robot
Jakarta-Untuk mencari bakat-bakat terpendam dalam menciptakan robot dan meningkatkan kreasi pemuda dalam membuat robot, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Utara berencana akan mengadakan lomba robot tingkat provinsi.
Lomba yang untuk pertama kalinya digelar di Jakarta Utara ini akan diikuti oleh 10 peserta dari SMA/SMK dan Perguruan Tinggi di Jakarta.
"Kegiatan seperti ini nantinya akan menggema hingga nasional," ujar Ketua Pelaksana, Adit, saat audiensi debgan Walikota Jakarta Utara, di Ruang RapatBalaikota Jakarta Utara, Rabu (03/07/2013).
Menurut Adit, dari kegiatan seperti ini nantinya diharapkan akan dapat memajukan teknologi mengenai robot bagi pelajar dan pemuda.
Dalam lomba robot ini, terang Adit, peserta diminta menciptakan robot yang harus mencari jalan keluar di dalam sebuah lintasan.
"Nantinya akan kita ambil 3 juara yang tercepat dalam mencari jalan keluar," jelas Adit.
Sementara itu Kepala Bagian Pendidikan Dan Mental Spiritual Jakarta Utara, Usmanto, yang mewakili Walikota Jakarta Utara menyatakan merasa bangga karena lomba tersebut untuk pertama kalinya diadakan di wilayahnya.
"Kita merasa bangga karena lomba ini baru pertama kalinya di adakan Jakarta Utara. Akan kita suport karena ini termasuk kegiatan yang positif dan dapat mengangkat nama baik kampus kalian dan Jakarta Utara," kata Usmanto.
Ia pun berharap, lomba robot ini dapat menciptakan pemuda yang berbakat dibidang teknologi robot.
Posyandu Melati II RBS Juara Pertama Tingkat Nasional
Jakarta-Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono didampingi Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Utara Ny. Naniek Bambang Sugiyono menyerahkan secara langsung Piala Juara Pertama Lomba Kinerja Posyandu Tingkat Nasional yang diterima oleh Ketua Posyandu Melati II RW 04 Kelurahan Rawa Badak Selatan ( RBS ), Kecamatan Koja, Kota Administrasi Jakarta Utara ( Jakut ) Ny. Tumiyati didampingi Ketua RW 04 H. Supriatmoko, di Ruang Fatahillah Kantor Walikota Jakarta Utara, Rabu ( 04/07/2013), dalam kegiatan rutin PKK Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara.
Penghargaan tersebut diterima oleh Posyandu Melati II, karena telah berhasil menjadi juara pertama dalam Lomba Kinerja Posyandu.
"Saya ucapkan terima kasih kepada ibu-ibu dan unit terkait atas kerja kerasnya menggerakan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sehingga berhasil mengharumkan nama Jakarta Utara di tingkat nasional," ucap Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono.
Ditegaskan Bambang, piala yang diraih bukanlah tujuan melainkan sebuah motivasi sedangkan tujuan utamanya adalah bagaimana bisa menggerakan masyarakat termasuk pembinanya untuk bertindak semakin kedepan.
Dalam kesempatan tersebut Ny. Tumiyati menyatakan penghargaan yang diterima oleh Posyandu Melati II bukanlah penghargaan untuk RW 04 semata, namun penghargaan ini untuk seluruh masyarakat Jakarta Utara pada khususnya, dan umumnya masyarakat DKI Jakarta.
Dikatakan Tumiyati, untuk lebih menarik minat masyarat, para kader Posyandu Melati 2 telah melakukan berbagai inovasi diantaranya sistem jemput bola, sosialisasi, dasawisma, BKB Paud, vertikultur, forum anak daerah, dan gemar membaca, serta kegiatan lainnya.
Bazis Bantu 146 Lembaga Keagamaan
Jakarta-Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (Bazis) Kota Administrasi Jakarta Utara ( Jakut ) menyalurkan bantuan senilai Rp 1,128 juta kepada 426 lembaga keagamaan yang berada di daerah Jakarta Utara, di Ruang bahari Lantai 14 kantor Walikota Jakarta Utara, Rabu (03/07/2013).
Pemberian bantuan tersebut sendiri diserahkan secara langsung oleh Wakil Walikota Jakarta Utara Tri Kurniadi didampingi Kepala Bazis Jakarta Utara, Muhammad Alwi M kepada 4 orang perwakilan penerima bantuan.
Kepala Bazis Jakut, Muhammad Alwi M menjelaskan bantuan yang dibagikan tersebut berasal dari zakat, infaq, dan shadaqah (ZIS),dimana bantuan tersebut diberikan dalam bentuk berupa fisik (dana) dan non fisik yaitu berupa 92 wereless dan 25 karpet.
"Bantuan ini disalurkan kepada lembaga keagamaan diantaranya majelis taklim, masjid, mushola, yayasan dan lembaga pendidikan. Lembaga Keagamaan penerima bantuan non fisik berjumlah 205, sedangkan penerima bantuan fisik berjumlah 221 dan total yang menerima bantuan sebanyak 426 lembaga keagamaan," terang Muhammad Alwi M.
Dikatakan oleh Alwi, bantuan ini juga merupakan wujud penyampaian amanah dari para penyumbang atau pemberian bantuan. Dan diharapakn para penerima bantuan dapat mandiri ditengah kondisi ekonomi yang menghimpitnya.
Sebelumnya, Selasa (2/7) kemarin, ditambahkan Muhammad Alwi, Bazis Jakarta Utara juga telah menyalurkan bantuan sebesar Rp1.673.500.000 kepada 3.347 orang terdiri dari guru honor, ngaji, marbot dan TPA di Jakarta Utara.
Bantuan itu disalurkan ke daerah yaitu Kecamatan Penjaringan berjumlah 433 orang, Pademangan 271 orang, Koja 487 orang, Kelapa Gading 216 orang, Cilincing 608 orang, Tanjung Priok 644 orang, dan unit kerja 688 orang.
Dalam kesemnpatan tersebut Wakil Walikota Tri Kurniadi menyerukan kepada masyarakat yang berkecukupan untuk dapat menunaikan ZIA. Tri juga berharap bantuan yang disalurkan oleh Bazis dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Ditargetkan tahun depan dana ZIS mencapai Rp8 M agar yang mendapatkan bantuan lebih banyak lagi," tambah Tri Kurniadi.
PT KAI Kembangkan Stasiun Priok
Jakarta-Sebagai salah satu cagar budaya sekaligus 12 Jalur Destinasi Wisata Pesisir yang menjadi kebanggan Kota Administrasi Jakarta Utara, PT. Kereta Api Indonesia (KAI) berencana akan mengembangkan terminal angkutan barang di Stasiun Kereta Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kinerja Sistem Logistik Nasional (Sosilognas) melalui jalur kereta api, interkoneksi multimoda yang lebih terpadu dan sinergis. Selain itu, hal ini juga untuk meningkatkan kapasitas infrastruktur kereta api yang belum optimal dalam menyongsong Sosilognas," Ketua Operasi 1 PT. KAI Bambang ketika audiensi dengan Walikota Jakarta Utara, di ruang VIP kantor Walikota, Jalan Yos Sudarso, Jakarta, Selasa (2/7).
Menurut Bambang, untuk tahun ini pemerintah menargetkan dapat menghubungkan sosilognas dari Jakarta sampai Surabaya. Sosilognas ini mempunyai kapasitas angkutan barang meningkat menjadi 2 kali lipat.
Ditambahkan Director of Operation & Marketing Kereta Api Logistics, Sukairi mengungkapkan, kedepannya PT. KAI juga akan mengembangan kawasan Stasiun Sungai Lagoa (SAO) Jakarta Utara.
Tujuannya untuk pengamanan dan penataan aset dan infrastruktur kereta api, mengembangkan kapasitas dan kapabilitas sarana dan prasarana kereta api di SAO, serta menjadikan area asal dan tujuan pengiriman barang berbasis kereta di Jakarta," papar Sukairi.
Selain itu, masih kata Sukairi, pembangunan ini juga membantu ketersediaan terminal angkutan barang di stasiun SAO akan meningkatkan optimal pemanfaatan double-track, menyediakan lapangan kerja baru karena diperkirakan kebutuhannya sekitar 300 orang akan dipekerjakan dikawasan Jakut, serta dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Jakut.
Berkaitaan dengan hal itu, Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, mengungkapkan bahwa selama ini kemacetan yang timbul akibat adanya pengangkutan kontainer memang menjadi masalah.
"Dengan adanya program pengangkutan barang melalui jalur kereta bisa menjadi lebih baik lagi khususnya untuk Jakarta Utara," tambah Bambang Sugiyono.
Selasa, 02 Juli 2013
JORR Tanjung Priok-Cilincing, Masyarakat Gelar Diskusi
Jakarta-Guna menekan angka kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, Pemerintah tengah menggarap proyek pembangunan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Tanjung Priok - Cilincing. Meski begitu, proyek pembangunan ini masih terkendala dengan proses pembebasan lahan.
Berangkat dari hal itu, masyarakata Jakarta Utara menggelar Diskusi Masyarakat “Mencari Solusi Dampak Pembangunan Proyek Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road ( JORR ) Cilincing-Tanjung Priok.
Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara (Jakut), Muhammad Yuliadi mengatakan, proses pembebasan lahan proyek JORR saat ini masih terus dilakukan secara bertahap.
“Sudah sejak lama masyarakat menginginkan dibangunnya jalan khusus untuk kendaraan berat yang langsung masuk ke area Pelabuhan Tanjung Priok. Selama ini banyak kecelakaan yang terjadi di sepanjang jalan Cacing sampai Tanjung Priok,” ungkap Muhammad Yuliadi, saat membuka kegiatan diskusi masyarakat Jakarta Utara di Balai Yos Sudarso Lantai 2, Kantor Walikota Jakut, Selasa (02/07/2013).
Menurutnya, kendala yang dihadapi saat ini diantaranya masih ada sebagian warga yang menginginkan pembayaran ganti rugi diatas NJOP dan itu diluar mekanisme yang telah ditetapkan sehingga diperlukan proses mediasi dan alternatif lainnya.
Karena itu, M. Yuliadi berharap, melalui diskusi masyarakat Jakarta Utara yang membahas seputar solusi akibat dampak pembangunan proyek JORR ini diharapkan adanya masukan yang tidak terlepas dari prosedur yang harus dilalui.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Diskusi Masyarakat Jakut, Muchtar Beni Biki menuturkan, dilaksanakannya forum diskusi masyarakat Jakarta Utara ini bisa menjadi wadah untuk bersama-sama mencari solusi terkait dengan dampak pembangunan proyek JORR di wilayah Jakarta Utara.
Hadir sebagai nara sumber dalam kegiatan tersebut, anggota DPRD DKI Jakarta, Tubagus Arif, dan Praktisi Hukum serta Mantan Kuasa Hukum Makam Mbak Priok, Yan Juanda.
Komunikasi, Informasi dan Edukasi PPMK
Jakarta-Untuk memberikan pengetahuan sekaligus pembekalan dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan ( PPMK ), Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan ( KPMP ) Kota Administrasi Jakarta Utara menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi PPMK, di Balaikota Jakarta Utara, Rabu (03/07/2013).
Kepala KPMP Jakarta Utara, Ireni dalam penjelasannya, menuturkan maksud dari kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Program Pemberdayaan Masyarakat ini untuk memberikan pemahaman tentang Program PPMK kepada seluruh lapisan masyarakat di kelurahan khususnya para pengelola PPMK/PNPM.
Adapun tujuan dari kegiatan ini, dia menjelaskan, agar program dapat terlaksana secara optimal dan mencapai sasaran dengan dukungan partisipasi dan peran serta aktif masyarakat, kata Ireni..
Adapun peserta pembinaan ini, sebanyak 155 orang, yang terdiri dari Unsur Aparat Kelurahan. Lembaga Musyawarah Kelurahan ( LMK ), Tim Pelaksana Kegiatan Kelurahan ( TPPKK ), Kelompok Peduli Pemberdayaan Masyarakat ( KPPM), dan Kordinator Lembaga Keswadayaan Masyarakat ( LKM ) dari 31 kelurahan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara.
Sementara itu Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Muhammad Yuliadi menuturkan Program Pemberdayaan Masyarakat ( PPMK ) merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bertujuan untuk mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memberdayakan institusi masyakat yang ada di kelurahan dengan memberikan peran yang lebih dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi serta diharapkan dapat meningkatakan partisispasi masyarakat melalui swadaya gotong royong baiuk dalam bentuk pemikiran, tenaga dan finansial.
Melalui program pemberdayaan, kata Muhammad Yuliadi, baik PPMK maupun Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), peran serta masyarakata sangat penting dimana pada penyelenggaraannya masyarakat diberikan fungsi yang lebih besar dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi setiap kegiatan PPMK.
Peran pemerintah sebagai regulator dan fasilitator. Salah satu fasilitasi tersebut dengan melakukan kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi agar para pelaksana program mengetahui dan memahami implementasi program PPMK dan PNPM yang akan dilaksanakan pada tahun 2013, terang Muhammad Yuliadi.
Melalui kegiatan KIE PPMK Kota Administrasi Jakarta Utara, masih katanya, diharapkan kualitas sumber daya pengelolaan PPMK/PNPM semakin meningkat sehingga pengelolaan PPMK/PNPM lebih efektif, efisien dan tepat sasaran. Agar pemberdayaan masyarakat berhasil guna, maka saya mengharapkan kepada para pengelola agar mencermati setiap langkah-langkah pengelolaan kegiatan mulai dari perencanaan dengan melibatkan semua unsur di masyarakat agar pada pelaksanaan kegiatan lebih efekif, efisien, transparan, dan tepat sasaran sehingga pada akhirnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi administrasi maupun pelasanaan dilapangan.
PPMK/PNPM terang Muhammad Yuliadi, merupakan stimulan dari pemerintah DKI Jakarta. Untuk itu diharapakan pengelola dapat membangun hetworking baik dengan dunia usaha maupun lembaga kemasyarakatan, guna meningkatkan program pemberdayaan masyarakat kelurahaan khususnya dalam penanggulangan kemiskinan dan penataan Rukun Warga ( RW ) kumuh yang merupakan prioritas program pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara.
Setiap program dari PPMK/PNPM, dia menekankan, harus mempunyai RW kumuh yang difokus atau diprioritas agar dapat terpantau progreas penyelenggaraannya.
PPMK melalui pendekatan bina fisik lingkungan dan bina sosial, Muhammad Yuliadi berharap dapat meningkatkan partisipasi, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat kelurahan dengan tujuan dan sasaran program pemberdayaan masyarakat.
( Amin Hidayat )
Prioritaskan Pelayanan Masyarakat
Jakarta-Setelah dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi), Suyono, Pria Kelahiran Andon / Boyolali, 6 Febuari 1967 lalu, sudah berkeliling dan berkunjung ke Pengurus Rukun Tetangga ( RT ) dan Rukun Warga ( RW ) dan tokoh masyarakat.
Disampingi itu juga, ditambahkan mantan Sekretaris Kelurahan Pegangsaan Dua Kecamatan Kelapa Gading, untuk menyukseskan program kerjanya, dia mengakui telah membentuk tim kerja yang solid dan penataan kantor, disampingi itu juga memprioritaskan penataan wilayah, kebersihan dan penghijauan, dan yang paling penting adalah memprioritaskan pelayanan kepada masyarakat dengan cepat, tepat dan gratis. ( Amin Hidayat )
Langganan:
Postingan (Atom)