Senin, 03 Februari 2014

Eksistensi KSK Terus Meningkat



Anggota KSK Jakarta Utara
Jakarta-Eksistensi komunitas sepeda koja (KSK) Jakarta Utara terus meningkat. Bahkan, KSK yang telah mengrekrut anggotanya sebanyak 200 anggota tersebut, bukan saja melibatkan warga Jakarta Utara,  namun juga menerima anggota dari luar wilayah.

“Dari anggota KSK Jakarta Utara adalah mereka yang juga tercacat menjadi anggota dikomunitas lain,” terang Ketua KSK Agus, saat ditemui disekretariat KSK di Jl. Deli Lorong 28, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Senin (03/02/2014).

Menurutnya, program jangka pendek KSK adalah menggalang dukungan serta menyatu dengan komunitas lain diwilayah Jakarta Utara. Masih ditambahkan Agus, setiap Jum'at ketemu tanggal merah, telah menjadi agenda rutin bagi KSK untuk mengagendakan bagi para anggota mengoes sepeda bersama menuju Masjid Kubah Mas Depok, Jawa Barat.

"Kami membuka pintu lebar-lebar kepada semua masyarakat untuk bergabung dengan KSK Jakarta Utara, untuk bersepeda santai bersama," tambah Agus.

2.877 TPS di Jakarta Utara



Jakarta-Komisi Pemilihan Umum ( KPU Jakarta Utara mencatat sebanyak 2.877 Tempat Pemungutan Suara ( TPS ) yang tersebar di 6 kecamatan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara.

Dari jumlah itu sebanyak 132 TPS termasuk lokasi rawan tersebut di antaranya tersebar di wilayah Tanah Merah, Kecamatan Koja, Rorotan dan Kampung Sawah, Kecamatan Cilincing, serta Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan.

Ketua Panwaslu Jakarta Utara, Andi Ganyu mengatakan, secara umum telah terjadi perubahan tren potensi kerawanan konflik dari pemilu sebelumnya. Konflik tersebut rawan terjadi saat perhitungan suara nanti.

"Kemungkinan terjadi pada saat perhitungan nanti. Karena para calon legislatif (caleg) mewaspadai terjadinya pergeseran suara sesama internal partai," ujarnya, Senin (03/02/2014).

Selain itu, kata Andi, perubahan kotak suara dari aluminium menjadi kardus juga rawan rusak. Karena beberapa lokasi di Jakarta Utara seperti Kecamatan Penjaringan dan Kecamatan Kelapa Gading, rawan genangan sehingga berpotensi menyebabkan kotak rusak dan membuat hasil pemilu dapat tercecer.

"Walaupun KPU mengklaim kotak tahan air, tapi juga perlu dipikirkan jangan sampai terendam. Selain itu, beban kotak bila terisi mencapai 10 kg, bila ditumpuk juga berpotensi rusak," tegasnya.

Sementara itu, jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, jajaran Polres Jakarta Utara menggelar pasukan pengamanan. Sebanyak 2.200 personel kepolisian dan gabungan dikerahkan untuk mengamankan Pemilu di Jakarta Utara.

Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol M Iqbal mengatakan, pihaknya sangat siap mengawal pemilu legislatif tersebut yang dijadwalkan akan dimulai pada 9 April 2014.

"Gelar pasukan Brata Jaya, kami ingin menunjukkan kami siap mengamankan pemilu. 1700 personel khususnya dari Polres, Polda plus 500 dari TNI," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol M Iqbal, Senin (3/2/2014).

Personel kepolisian itu akan disiagakan di 2.877 Tetmpat Pemungutan Suara (TPS). Dari data yang dimiliki kepolisian, identifikasi kerawanan atas pertimbangan wilayah yang tergolong area abu-abu dan lokasi yang jauh dari Polres. Karena mobilisasi pasukan membutuhkan waktu serta basis-basis partai yang rawan gejolak.

Dari setiap TPS, penjagaan juga dilakukan secara situasional. Penjagaan disesuaikan dengan titik-titik rawan di TPS tertentu. 

"Ada sekitar 132 TPS yang kiranya nggak aman. Masing-masing 3 TPS, 1 polisi itu untuk yang aman. Kalau yang rawan 1 polisi 2 TPS. Jadi dibagi 3 kategori, TPS aman, rawan, sangat rawan," jelas Iqbal.

Amankan Pemilu 2014, Polres Jakarta Utara Gelar Pasukan



Salam komando
Jakarta-Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, jajaran Polres Jakarta Utara menggelar pasukan pengamanan. Sebanyak 2.200 personel kepolisian dan gabungan dikerahkan untuk mengamankan Pemilu di Jakarta Utara.

Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol M Iqbal mengatakan, pihaknya sangat siap mengawal pemilu legislatif tersebut yang dijadwalkan akan dimulai pada 9 April 2014.

"Gelar pasukan Brata Jaya, kami ingin menunjukkan kami siap mengamankan pemilu. 1700 personel khususnya dari Polres, Polda plus 500 dari TNI," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol M Iqbal, Senin (3/2/2014).

Personel kepolisian itu akan disiagakan di 2.877 Tetmpat Pemungutan Suara (TPS). Dari data yang dimiliki kepolisian, identifikasi kerawanan atas pertimbangan wilayah yang tergolong area abu-abu dan lokasi yang jauh dari Polres. Karena mobilisasi pasukan membutuhkan waktu serta basis-basis partai yang rawan gejolak.

Dari setiap TPS, penjagaan juga dilakukan secara situasional. Penjagaan disesuaikan dengan titik-titik rawan di TPS tertentu. 

"Ada sekitar 132 TPS yang kiranya nggak aman. Masing-masing 3 TPS, 1 polisi itu untuk yang aman. Kalau yang rawan 1 polisi 2 TPS. Jadi dibagi 3 kategori, TPS aman, rawan, sangat rawan," jelas Iqbal.

Sabtu, 01 Februari 2014

Warga Koja Sambut Baik Pembangunan Baru Kantor Kelurahan

Kantor Kelurahan Koja saat ini, di Jalan Deli Raya
Jakarta-Pemerintah Kota ( Pemko ) Jakarta Utara melalui Bagian Tata Pemerintahan Jakarta Utara berencana membangun atau rehab total tiga kantor Kelurahan di Jakarta Utara pada tahun 2014 ini. 

Salah satunya adalah Kantor Kelurahan Koja,  untuk lokasi baru pembangunan tersebut berada di areal rumah susun ( Rusun ) Sindang, Koja. Atas rencana tersebut warga pu menyambut baik.

"Alhamdullilah, akhirnya impian warga Kelurahan Koja agar dapat memiliki kantor Kelurahan Koja Jakarta Utara yang lebih ideal atau representatif akhirnya bisa terwujud," kata Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan ( LMK ) Koja, Mahmud, saat berbincang, Sabtu (01/02/2014).

Lebih jauh dia menuturkan, saat ini kantor Kelurahan Koja yang berada di Jalan Deli Raya saat ini kondisnya sudah sempit,  selain itu juga warga yang akan mengurus surat-surat di kantor tersebut kesulitan memarkirkan kendaraan baik roda dua maupun empat.

“Kami selama ini juga sudah mengusulkan kepada pemerintah baik melalui musrembang kelurahan, kecamatan bahkan tingkat kota. Mudah-mudahan pada tahun ini pembanguan kantor Kelurahan Koja di rusun sindang bisa rampung segera paa tahun ini juga.

Sekedar mengingatkan ingatan Anda, seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara akan membangun kantor kelurahan baru di tiga kelurahan yaitu Kelurahan Kapuk Muara, Kelurahan Kelapa Gading Barat, dan Kelurahan Koja.

"Bangunan kelurahan yang sekarang kurang memadai dan tidak memenuhi standar atau sudah rusak," ucap Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Jakarta Utara, Nana Hendriatna,

Diungkapkan Nana, khusus kantor Kelurahan Kapuk Muara akan ditinggikan 2 meter karena kerap tergenang banjir. Sementara untuk kantor Kelurahan Koja, pihaknya telah memohon kepada BPKD (Badan Pengelolaan Keuangan Daerah) untuk dapat memanfaatkan halaman parkir Rusun Sindang.

"Pihak BPKD tak keberatan lokasi tersebut dibangun Kantor Kelurahan Koja," terang Nana.

Sehatkan Badan di Taman Jogging Kelapa Gading

Jakarta-Bagi Anda warga Jakarta, khususnya warga Jakarta Utara yang mempunyai hobi atau gaya hidup baru dengan menghabiskan waktu di taman, mungkin Anda bisa menguyungi salah satu taman diwilayah Kelapa Gading, yakni Taman Jogging Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Taman jogging Kelapa gading diresmikan pada tanggal 25 januari 2008 oleh gubernur Jakarta saat itu Fauzi Bowo. Dengan luas Tanah yang hamper 1,6 hektar berbentuk persegi memanjang yang berada tepat di samping jalan boulevard kelapa gading dengan berbagai koleksi tanaman yang dikelola dengan sangat baik. Pengelolanya adalah Summarecon Kelapa Gading yang dengan baik mengelola taman jogging hingga menjadi tempat favorit warga Jakarta menghabiskan pagi hari yang sehat dengan berolahraga.

"Taman ini lengkap fasilitasnya, ada buat yang main basket, ada batu-batuan buat jalan kaya refleksi. Ada ayunan buat anak-anak dan peralatan bermain," jelas Muniah (30), salah seorang warga saat berbincang, Sabtu (1/2/2014).

Dia bersama suaminya Ridwan dan dua anaknya Rina (3,5) dan Marta (1,5), mereka sekeluarga selalu menghabiskan waktu di pagi di akhir pekan dengan bermain di taman.

Maksimalkan pelayanan kepada warga

Jakarta-Untuk menciptakan kondisi yang lebih nyaman dan terlihat bersih, saat ini bisa dirasakan langsung bagi masyarakat disejumlah lokasi pelayanan publik.

Kondisi itu, juga menjadi kenyataan diruang tunggu Kantor Pelayanan Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Selain ruang yang tertata rapi dan bersih, setiap warga yang ingin mengajukan proses pelayanan  merasakan lebih nyaman.

Lurah Rawa Badak Selatan, Sutarjo menuturkan, penataan ruang pelayanan kepada warga yang berada di lantai satu tersebut untuk memberikan rasa nyaman, Disampig itu juga dengan adanya kondisi ruangan tersebut bisa meningkatkan antusias warga untuk mengurus administrasi sesuai prosedur.

Masih diungkapkan olehnya, majunya sebuah wilayah harus didasari pada pelayanan publik. “Kami memfokuskan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga," kata mantan Lurah Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara itu.

KTP Mobile Layani Warga Tanah Merah

Jakarta-Puluhan  warga RW 08,09 dan 11 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, berbondong-bondong mengikuti pelayanan KTP Mobile yang diadakan di halaman Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Sabtu (01/02/2014). 

Selain perpanjangan dan pembuatan e-KTP, kegiatan yang diadakan Sudin Dukcapil Jakarta Utara ini juga melayani pengurusan administrasi kependudukan lainnya, seperti akte kelahiran dan Kartu Keluarga (KK).

Kasudin Dukcapil Jakut, Edison Sinaturi didampingi Lurah Rawa Badak Selatan, Sutarjo menerangkan, tujuan pelayanan KTP Mobile ini untuk mempermudah masyarakat yang ingin mengurus administrasi kependudukan.

Pasalnya, banyak yang bekerja atau sibuk sehingga tidak dapat mengurus KTP atau administrasi kependudukan lainnya ke kantor kelurahan pada jam kerja.

“Pelayanan KTP Mobile ini dapat dikatakan upaya jemput bola yang diadakan tiap hari Sabtu, ke lokasi-lokasi yang ada di wilayah Jakarta Utara secara bergiliran,” kata Edison.

Dalam pelayanan ini, ditambahkan Edison, sebanyak 90 warga melaksanakan perekaman KTP reguler dan 20 orang memperpanjang atau membuat KK.

Dalam kesempatan itu, Lurah Rawa Badak Selatan Sutarjo menyambut baik diadakannya pelayanan KTP Mobile di wilayahnya. Kegiatan ini menurutnya sangat membantu masyarakat yang sehari-harinya sibuk bekerja.

Ny. Menah, 56, warga RT 02/RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, mengaku senang ada pelayanan KTP Mobile di dekat tempat tinggalnya.