Selasa, 05 Februari 2013

15 Ribu Pohon Sukun Di Tanam Di KBN


Jakarta-PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) menanam 15 ribu pohon sukun secara bertahap untuk menghijaukan kawasan industri yang berada di wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara. Dalam penanaman pohon ini secara simbolik Menteri BUMN Dahlan Iskan didampingi Bambang Sugiono Walikota Jakarta melakukan penanaman di jalan Utama KBN, Cilincing Jakarta Utara.

Dalam sambutannya Meneg BUMN, Dahlan Iskan, berharap dengan adanya penanaman pohon sukun di area 620 Ha, diharapkan kawasan industri ini menjadi hijau dan bersih sehingga para pengusaha dan investor merasa nyaman serta ciri khas untuk  daya tarik tersendiri masuknya investor asing. Kalau kawasan ini asri dan hijau maka investorpun akan merasa nyaman. Begitu juga manfaat dari pohon sukun bisa dirasakan oleh penghuni di KBN

PT KBN merupakan perusaahaan pertama yg menanami Sukun terbanyak di Indonesia,tambah Dahlan Iskan, Selasa (5/02/2013).

Sementara itu, Direktur Utama PT KBN, Sattar Taba menyatakan penanaman 15 ribu pohon sukun ini akan membuat daerah yang gersang dengan pabrik-pabrik akan menjadi hijau dan teduh.

Penanaman pohon itu dilakukan secara bertahap dimulai sejak hari ini. Pada tahap pertama, KBN akan menanam 5.000 pohon sukun. Untuk pohon yang ditanam pada tahap pertama akan dipanen pada tahun kedua. Nanti panennya kurang lebih 2-3 kali setahun.

"Yang mengelolanya KBN dibantu ahli sukun dari Institut Pertanian Bogor yaitu Dr Sudrajat," ungkap dia.

Sesuai dengan visinya, PT. KBN menjadi kawasan industri yang berwawasan lingkungan, pilihan utama dan terpercaya. Maka penanaman pohon akan menjadikan kawasan menjadi asri hijau dan indah. Jika sudah hijau maka kenyamanan investor bisa dirasakan, tambah Sattar Tabbah.

Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono menyambut baik penanaman belasan ribu pohon sukun tersebut karena akan membantu memperbaiki lingkungan di kawasan tersebut.

"Terima kasih kepada PT KBN yang mau menanam sukun ini, karena fungsinya sangat banyak. Bukan hanya sibuk mengurus pabrik, tapi juga masih sempat memikirkan lingkungan," kata Bambang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar