Senin, 25 Februari 2013

60 Bangunan Liar di Kali Pakin Dibongkar


Jakarta-Proyek normalisasi Kali Pakin dan pembangunan Jalan inspeksi, di Kecamatan Penjaringan, Kota Administrasi  Jakarta Utara terus berlanjut. Setelah sebelumnya dilakukan pengerukan lumpur dan pembongkaran ratusan bangunan liar, kali ini sebanyak 60 bangunan yang berada di tepi Kali Pakin, Jl Tanah Pasir Bakti, RT 001/07, Penjaringan, Jakarta Utara kembali ditertibkan petugas, Senin ( 25/2/2013 ).

Puluhan bangunan yang dijadikan sebagai tempat tinggal, usaha bengkel, dan warung tersebut terpaksa dibongkar karena berdiri di bantaran kali. Selain itu juga terkait dengan normalisasi Kali Pakin dan pembuatan jalan inspeksi. Namun sebuah Mushola Baitussalam dan Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) belum dibongkar petugas. Tempat ibadah dan pendidikan itu diusulkan dipindah ke rumah susun (Rusun) Marunda.

Koordinator Pelaksanaan Paska Darurat Banjir Waduk Pluit, Heryanto, mengatakan pembongkaran puluhan bangunan ini dalam rangka normalisasi Kali Pakin. "Ada sekitar 60 bangunan yang dibongkar. Kali Pakin akan dikeruk dan dibuat jalan inspeksi. Sebab, selama ini mobil saja susah melintas. Kami sudah mohon pengertian kepada masyarakat, dan akhirnya mereka setuju dan mendukung untuk dibongkar," ungkap Heryanto.

"Kami tengah berupaya agar warga mengerti, tapi tetap pekerjaan ini dilakukan tidak sepotong-sepotong. Ini perintah pak gubernur agar masyarakat semuanya tidak kebanjiran lagi seperti kemarin. Ini tidak ada ganti ruginya karena keberadaan mereka di sini ilegal," terang Hariyanto.

Masih dikatakan Heryanto, kondisi Kali Pakin dipenuhi lumpur dan bangunan liar. Dampaknya, kawasan tersebut terendam banjir setinggi 1,5 meter pada Januari lalu. Kali Pakin yang saat ini memiliki kedalaman satu meter akan dikeruk hingga kedalaman lima meter.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar