Minggu, 28 April 2013

300 Peserta, Ikut Lomba Dayung Perahu Naga

Jakarta-Sedikitnya 300 peserta lomba dayung perahu naga yang digelar Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara membuat hiburan tersendiri bagi masyarakat.

Lomba perahu naga yang digelar Pemkota Jakut melalui Sudin Orda  merupakan ajang tahunan mencari bibit – bibit  yng potensial untuk ikut ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

“Apalagi Jakarta Utara memiliki danau,  sehingga bisa latihan secara rutin,” ujar Ka Sudin Orda Jakut Jazimi yang didampingi Kasi pemasalan Olahraga Yanka di tengah - tengah kegiatan tersebut, Sabtu, (27/4)

“Untuk sekarang ini dilakukan di Danau Sunter Selatan yang merupakan tempat latihan secara rutin dayung di wilayah kelurahan Sunter jaya kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara,” terang Yanka.

Ditambahkan Yanka, setiap perahu dayung diawaki oleh 25orang dan setiap kecamatan diikuti oleh  dua tim dayung masing masing 25 orang. Sehingga jumlah peserta 300 orang pelajar.

Pemenangnya lanjut Yanka juara pertama dari sekolah  SMAN 15 jakarta, juara II SMK Jayaraya, Juara III SMAN 18 , Juara IV SMK Jaya, Para pemenang diberikan tropy dan hadiah pembinaan.

Sementara itu Wakil Walikota Tri Kurniadi seusai membuka lomba dayung perahu naga terebut mengatakan, kegiatan ini agar terus dipertahankan dan menjadi agenda rutin, sekaligus untuk meningkatkan potensi dan kemampuan para atlit dayung.

Hal ini juga sebagai ajang silaturahmi antar pelajar dari berbagai sekolah, hindari tawuran dan narkoba serga hal hal negative lainnya, masa depan masih panjang, bangsa dan Negara sangat mengharapkan  para generasi muda sebagai penerus perjuangan bangsa yang teah merdeka, tentunya dalam mengisi pembangunan.

Kita bersyukur tinggal di Jakarta Utara karena banyak potensi yang dimiliki termasuk danau dan laut, sehingga untuk latihan tidak menemui kesulitan, tandasnya.

Bahkan tak  tanggung tanggung , di Jakarta Utara juga memiliki 13 sungai  dan ini juga bisa dimanfaatkan untk  dijadikan ajang lomba, sekaligus ikut memasyarakatkan program kali bersih, seperti yang pernah dilaksanakan di Kali Adem Penjaringan Jakarta Utara.

Kali Adem sebelumnya bantaran kalinya juga ditumbuhui gubug liar dan sekarang telah menjadi bagus, kalinya bersih dan taggulnyapun telah dibersihkan dari gubug liar, sekarang ini sudah bersih,serta masyarakat disekitar kali pun sadar betapa pentingnya kali itu bersih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar