Walikota Jakarta
Utara, Bambang Sugiyono dalam sambutannya mengatakan, pencanangan yang biasanya dilakukan oleh
pimpinan wilayah, untuk kali ini dilakukan oleh masyarakat dan untuk
masyarakat, dalam hal ini pemerintah hanya merupakan fasilitator, dan berperan mendorong
masyarakat untuk ikut merasa memiliki Jakarta.
Kalau seluruh
elemen masyarakat merasa memiliki Jakarta, tentunya kita semua akan merasa aman, nyaman,
karena semua yang ada secara bersama – sama kita ikut merawat dan menjaganya,
terang Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono.
Dalam kesempatan
itu, Bambang juga menghimbau kepada warga, stake
holder dan semua pihak yang
tinggal/ bertempat / berkantor, di wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara,
dalam rangka menyambut HUT Kota Jakarta yang jatuh pada tanggal 22 Juni 2013
mendatang, untuk bersama – sama menghias atau mempercantik lingkungannya masing – masing.
Sementara Ketua
Panitia HUT Kota Jakarta, tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara yang juga Asisten
Tata Pemerintahan Suroto mengatakan, program unggulan dalam rangka mengisi
rangkaian HUT Kota Jakarta, diisi berbagai lomba, seperti Lomba RT/RT, Lomba Kelurahan, Lomba Guru dan Siswa Berprestasi, Festival Olahraga tradisional pesisir serta masih banyak lagi kegiatan lainnya.
Dan program Unggulan
Jakarta Utara, lanjut Suroto dalam rangka mengisi rangaian HUT Jakarta, antara lain Festival
Pesisir Jakarta Utara yang akan digelar
di Lapangan Kolinlamil Tanjung Priok dari Tanggal 28 sampai 30 Juni 2013
mendatang.
Dalam hal ini, Pemerintah
Kota Administrasi Jakarta Utara juga telah mengundang sedikitnya 25 kota yang
terebar di Indonesia, khususnya yang tergabung dalam jaringan Kota Pusaka
Indonesia (JKPI), terang Suruto didampingi Kepala Suku Dinas Olahraga dan Pemuda Jakarta Utara ( Ka.Sudin
ORDA ) Jakarta Utara Jazimi.
Dalam kegiatan
pencanangan HUT DKI Jakarta, pada
Minggu ( 01 Juni 2013 ) ini, terang Jazimi, turut pula
ditampilkan kegiatan Festival Olahraga
Pesisir, yang diisi berbagai lomba, diantaranya lomba senam, lomba bakiyak, tarik tambang, futsal, sepak takraw, lomba engrang serta lomba
memasukkan paku dalam botol.
Dengan adanya
kegiatan ini, ini adalah salah satu upaya untuk melestarikan olahraga
tradisional yang telah diciptakan oleh nenek moyang kita, sekaligus membuat badan
kita juga menjadi sehat, terang Jazimi, disela-sela kegiatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar