Minggu, 22 September 2013

Satu Keluarga Jadi Korban Tembok Runtuh di Tugu Selatan



Tembok yang runtuh telah diberi garis polisi
Jakarta-Tembok gudang yang berisi bahan baku semen tiga roda yang memiliki berat 1,5 ton tersebut diduga temboknya tua dan tidak sanggup menahan beban banyak.

Runtuhnya tembok gudang yang berada di Jalan Hj Nawar, Gang Bekamat 1, Tugu Selatan, Jakarta Utara memakan korban sebanyak tiga orang warga dari RT 03/RW02 Tugu Selatan. Saat ini ketiga korban tersebut telah dilarikan ke Rumah Sakait Pelabuhan Tugu, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (22/09/2013).

Ketiga korban berasal dari satu keluarga, yakni Devianti (40) beserta kedua anaknya Lisa (17) dan Rizki (12). Devianti, mengalami luka memar di bagian kepala, muka dan kaki. Kejadian tersebut terjadi saat korban sedang jalan menggunakan sepeda motor dan tiba tiba tembok rubuh menimpa 3 korban tersebut.
Menurut saksi mata, tembok tersebut terlalu banyak menampung beban bahan semen yang setiap kantong berisi 1,5 ton. “Akibatnya ambruk deh," ujar Liyah, salah satu warga sekitar.

Diketahui tinggi tembok gudang yang rubuh itu sekitar 2,5 meter. Mengenai izin pemkaian gudang tersebut tidak jelas. Gudang tersebut diketahui merupakan gudang legal. Pihak kepolisian akan segera menelusi pemiliki gudang tersebut.

Diperbolehkan pulang 

Ibu dan dua anaknya yang tertimpah tembok roboh di Jalan Hj. Nawar, Gang Bekamat 1, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja sudah kembali ke rumah untuk.menjalankan berobat jalan. 

Korban yakni Deviyanti 47, Lisa 19 dan Riski 9 tahun ini mengalami luka di kepala kerena tertiban reruntuhan bahan materil semen. Sementara motor Yamaha Mio B 6468 UVE hanya rusak dan lecet.
H Matsani 52, suami korban menjelaskan, kondisi istri dan kedua anaknya itu sudah diperbolehkan oleh pihak rumah sakit untuk pulang. Meski tidak ada pendarahan namun pihak rumah sakit menganjurkan jika ada keluhan seperti pusing dan muntah-muntah segera mengecek kembali.

"Dokter menganjurkan jika ada keluhan segera di cek kembali karena tak ada luka dalam. Biaya perobatan sepenuhnya ditanggung oleh si pemilik gudang" ujarnya.

Matsani juga meminta agar kondisi tembok yang usianya sudah tua ini supaya diperbaiki oleh pemiliknya agar tidak ada lagi korban yang terkena reruntuhannya. Mengingat akses jalan disamping tembok itu banyak warga yang lalulalang.

Sementara itu pemilik gudang maupun penyewa gudang sudah diamankan pihak polsek Koja guna diminta keterangan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar