Kamis, 12 Desember 2013

Atasi Kemiskinan Butuh CSR



Jakarta-Kemitraan antara perusahaan dan pemerintah dalam program corporate social responsibility ( CSR) membantu menanggulangi masalah sosial dan kemiskinan.

Wakil Walikota Jakarta Utara, Tri Kurniadi menegaskan, pemerintah dalam melaksanakan pembangunan tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha.

"Kesuksesan sebuah kota ditentukan oleh 3 pilar yakni pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Untuk itu perlu berkoordinasi dan memiliki partisipasi aktif semua pihak untuk mencapai keberhasilan program CSR di Jakarta Utara," ujarnya saat membuka kegiatan koordinasi dan monitoring program CSR di Ruang Pola, Kantor Walikota, Jakarta Utara.

Dijelaskan Tri Kurniadi, sebelum digelar koordinasi, pihaknya telah mengadakan pertemuan dan berkoordinasi dengan dunia usaha berkaitan dengan kegiatan kota layak anak.

"Jadi semua dunia usaha sudah sepakat bahwa tidak hanya 1 lokasi saja yang menjadi binaan perusahaan melainkan ke beberapa wilayah. Kita bikin pemerataan sehingga setiap kecamatan ada sentuhan-sentuhan dari dunia usaha," tambahnya.

Tri juga mengajak dunia usaha untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembinaan masyarakat karena banyak program seperti kota layak anak, PAUD, dan sekolah adiwiyata dan menegaskan jika salah satu point tersebut harus ada keterlibatan dunia usaha.

Ditambahkan Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Jakarta Utara Saptalina Purba menuturkan, pertemuan kali ini digelar agar terkoordinasinya program-program CSR di Jakarta Utara sehingga dapat tepat sasaran dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dana APBD belum cukup mendanai semua program pemerintah,”terang Septelina.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar