Diharapkan RW Bantu Warga Tetapkan Usulan Kegiatan

Asisten Pemerintahan Jakut, Suroto memberikan penjelasan  

Jakarta-PERAN serta  Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK)  dan pengurus Rukun Warga (RW) serta Rukun Tetangga (RT ),  sebagai tokoh masyarakat mampu memberikan inspirasi bagi warga sekitarnya, terutama  terkait kebersihan, ketertiban dan keamanan lingkungan. Demikian juga dalam menetapkan usulan kegiatan untuk tahun 2015 mendatang. Hal ini diungkapkan Asisten Tata Pemerintahan Jakarta Utara, Suroto pada acara  sosialisasi rembuk RW di aula kantor Kelurahan Sukapura, Jumat (13/12). 

Dalam kesempatan itu juga, Suroto juga menjelaskan bahwa dalam mengusulkan kegiatan bukan hanya berbentuk fisik semata, namun juga dapat diusulkan usulan yang bersifat tatanan sosial kemasyarakatan agar lebih baik lagi.    

Menurut Perwakilan Kanppeko Kota Administrasi  Jakarta Utara, Jaelani, tujuan Rembuk RW adalah musyawarah masyarakat di tingkat Rukun Warga (RW). Kegiatan ini juga  untuk mengidentifikasi berbagai masalah, dan hal yang dibutuhkan masyarakat.

“Melalui acara ini, kita semua bisa  menyelesaikan masalah berdasarkan skala prioritas,  yang hasilnya dirumuskan bersama. Sedangkan maksud Rembuk RW adalah untuk menginventarisasi permasalahan riil yang terjadi di lingkungan RW,  yang selanjutnya dibahas dalam Musrembang kelurahan,” katanya.

Keruk saluran dan pembersihan sampah

Disela-sela kegiatan, Ketua RW 09, Zaenal, mengatakan bahwa usulan warga yang sering diusulkan dan hingga kini belum mendapatkan jawaban adalah berkaitan dengan permintaan pengerukan berikut pengangkutan sampah di saluran air Gading Orchand yang melintasi tiga RW, yaitu 01,09, dan 10. 

Saluran air tersebut, dia kembali menjelaskan, saat ini telah berdiri dua tembok milik Gading Orchand, dengan berdirinya tembok tersebut saluran air mengecil. Akibatnya, saat warga melaksanakan kerja bakti untuk membersihkan saluran air dan tumpukan sampah dilokasi tersebut tak bisa dilakukan.      

   

“Berbagai upaya telah kami lakukan agar hal itu mendapatkan jawaban, mulai dialog bersama para pengurus di tiga RW, memperjuangkan hal itu lewat musrenbang, hingga melaporkan hal itu kepada pihak kelurahan, namun belum mendapatkan jawaban apapun,’kata