Senin, 16 Desember 2013

Jalan Gunung Sahari Kembali Terendam Rob




Jakarta- Hujan deras yang mengguyur Jakarta Utara, Minggu (15/12) malam mengakibatkan Jalan Gunung Sahari Raya, Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara kembali terendam. Ketinggain air yang merendam akses jalan dari Kelurahan Ancol ke Kecamatan Sawah Besar dan Kecamatan Senen, Jakarta Pusat mencapai 30 cm. Akibatnya arus lalu lintas dilokasi tersebut tersendat, Senin (16/12/2013).

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas (sudin) Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Utara, Kuryatna Atmadja, menjelaskan Jalan Gunung Sahari Raya memang sudah menjadi langganan rob. Selain posisi jalan yang lebih rendah dari permukaan air laut, sedimentasi lumpur di Kali Ciliwung Kota yang sudah lama tidak dikeruk menjadi salah satu penyebab jalan di perbatasan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat itu mudah terendam.

”Jalan tersebut memang terendam, kalau hujan atau air pasang laut (rob ). ketinggiannya minimal 30 cm,” ungkap Kuryatna.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, dia mengatakan, Sudin PU Tata Air Jakarta Utara bekerjasama dengan Dinas PU Air DKI tengah mengebut pembangunan Rumah Pompa Marina di Kelurahan Ancol, Jakarta Utara. Namun dia menambahkan, pengerukan sedimentasi lumpur di Kali Ciliwung Kota juga perlu dilakukan. Sebab, kedua jalur di Jalan Gung Sahari Raya posisinya sudah lebih rendah dari permukaan kali tersebut.

Meski begitu, pihak sudin tidak tinggal diam, dua pompa stasioner berkapasitas 500 liter air per detik dan 250 liter air per detik sudah disiapkan dilokasi tersebut. Kuryatna menerangkan, dua pompa tersebut diharapkan mampu meminimalisir dampak rob sampai pembangunan Rumah Pompa Marina selesai. Diprediksi 2014 mendatang rumah pompa yang dibangun untuk menyelesaikan masalah banjir di Kecamatan Pademangan itu sudah bisa beroperasi.

”Kita tunggu sampai pembangunan rumah pompanya selesai. Mudah-mudahan target tahun depan bisa terealisasi. Kalau sudah selesai sudah padati Kecamatan Pademangan aman dari banjir,” terang Kuryatna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar