Jakarta- Hujan deras yang mengguyur Jakarta
Utara, Minggu (15/12) malam mengakibatkan Jalan Gunung Sahari Raya, Kelurahan
Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara kembali terendam.
Ketinggain air yang merendam akses jalan dari Kelurahan Ancol ke Kecamatan
Sawah Besar dan Kecamatan Senen, Jakarta Pusat mencapai 30 cm. Akibatnya arus
lalu lintas dilokasi tersebut tersendat, Senin (16/12/2013).
Kepala
Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas (sudin) Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta
Utara, Kuryatna Atmadja, menjelaskan Jalan Gunung Sahari Raya memang sudah
menjadi langganan rob. Selain posisi jalan yang lebih rendah dari permukaan air
laut, sedimentasi lumpur di Kali Ciliwung Kota yang sudah lama tidak dikeruk
menjadi salah satu penyebab jalan di perbatasan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat
itu mudah terendam.
”Jalan
tersebut memang terendam, kalau hujan atau air pasang laut (rob ).
ketinggiannya minimal 30 cm,” ungkap Kuryatna.
Untuk
menyelesaikan masalah tersebut, dia mengatakan, Sudin PU Tata Air Jakarta Utara
bekerjasama dengan Dinas PU Air DKI tengah mengebut pembangunan Rumah Pompa
Marina di Kelurahan Ancol, Jakarta Utara. Namun dia menambahkan, pengerukan
sedimentasi lumpur di Kali Ciliwung Kota juga perlu dilakukan. Sebab, kedua
jalur di Jalan Gung Sahari Raya posisinya sudah lebih rendah dari permukaan
kali tersebut.
Meski
begitu, pihak sudin tidak tinggal diam, dua pompa stasioner berkapasitas 500
liter air per detik dan 250 liter air per detik sudah disiapkan dilokasi
tersebut. Kuryatna menerangkan, dua pompa tersebut diharapkan mampu
meminimalisir dampak rob sampai pembangunan Rumah Pompa Marina selesai.
Diprediksi 2014 mendatang rumah pompa yang dibangun untuk menyelesaikan masalah
banjir di Kecamatan Pademangan itu sudah bisa beroperasi.
”Kita
tunggu sampai pembangunan rumah pompanya selesai. Mudah-mudahan target tahun
depan bisa terealisasi. Kalau sudah selesai sudah padati Kecamatan Pademangan
aman dari banjir,” terang Kuryatna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar