Selasa, 20 Mei 2014

21 Siswa SMA di Jakut Tak Lulus UN



Mustafa Kemal
Jakarta-Sebanyak 21 siswa dari Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta Utara, dinyatakan tidak lulus mengikuti ujian nasional. Jumlah tersebut menjadikan Jakarta Utara sebagai kota dengan presentase kelulusan terendah di DKI Jakarta, 99,70 persen.

Dari data yang dilansir Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jakarta Timur menyandang peringkat pertama kelulusan, 99,89 persen, Jakarta Selatan 99,87 persen, Jakarta Barat 99,85 persen dan Jakarta Pusat 99,76 persen. Sedangkan di Jakarta Utara, secara keseluruhan ada 7087 siswa yang mengikuti ujian nasional dari berbagai SMA negeri dan swasta. Dari jumlah tersebut sebanyak 0,30 persen diantara tidak lulus.

Siswa-siswa yang tidak lulus tersebut adalah berasal dari 12 sekolah. Yakni, SMA 15 (2 orang tak lulus), SMA 72 (1 orang) , SMA 73 (2 orang), SMA Hassanudin (1 orang),  Al Jihad (2 orang),  SMA 83 (1 orang),  SMA 52 (1 orang),  SMA 114 (1 orang), SMA 115 (1 orang),  SMA 92 (1 orang), SMA Mutiara (1 orang), dan SMA Cahaya Kudus (7 orang).

Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Mustafa Kemal mengakui bahwa Jakarta Utara tahun ini angka kelulusannya terendah dibanding kota-kota lain. Menurut Kemal, hal itu disebabkan masih buruknya sistem pengajaran di sejumlah sekolah di Jakut.

"Tahun ini kami memang peringkat terendah. Ini akan menjadi pembelajaran bagi kami untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Jakarta Utara," ujarnya, Selasa (20/05/2014).

Kemal lebih jauh mengatakan, bahwa sejumlah sekolah itu dalam mengaplikasi sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masih kuno. Dinilainya, banyak diantara guru yang menerapkan pola pendidikan searah. Yakni lebih bersifat antara atasan dengan bawahan dalam mengajar.

Padahal, menurutnya, kegiatan belajar mengajar antara guru dan murid harus bersistem partnership atau kemitraan. Dengan begitu, guru dan murid saling melengkapi serta saling memacu untuk meningkatkan kualitas.

"Ke depan kami akan fokus perbaikan sistem pengajaran. Khususnya pada sekolah-sekolah yang siswanya sudah jadi langganan tak lulus," tandasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar