Kamis, 25 September 2014

Jakut Sosialisasikan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga



Jakarta-Pemerintah Kota ( Pemkot) Jakarta Utara melalui Kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPMPM) melaksanakan sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga, bertempat di Gelanggang Olah Raga  (GOR) Jakarta Utara, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Kamis (25/09/2014). 

Kepala Seksi (Kasie) Posyantek KPMP Jakarta Utara menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada warga tentang pengolahan sampah rumah tangga. 

”Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah yang diawali dari rumah tangga, dan berharap apa yang disampaikan oleh nara sumber dapat direalisasikan dilapangan,”kata Pardosi. 

Sementara itu, salah seorang pembicara Suyudi dari Sudin Kebersihan Jakarta Utara menuturkan bicara tentang kebersihan tidak jauh dari sampah. Yang berbeda, kata Suyudi, adalah cara pandang kita tentang sampah, menurut saya sampah adalah sebagai sumber uang dan bernilai ekonomis. 

Untuk melihat sampah bernilai ekonomis, Suyudi kembali menjelaskan, dalam hal ini cukup mudah yakni dengan cara melaksanakan pemilihan sampah dari rumah kita masing-masing, yakni dengan cara menyiapkan tiga tempat sampah yakni, sampah organik (sisa sauran, dedaunan, dan lain-lain), non organik ( sampah plastik, sisa bungkus deterjen, danm lain-lain), serta sampah B3 ( berbahya) seperti sisa botol, semprot atau obat nyamuk, atau batu batery bekas. Untuk jumlah sampah B3 di rumah tangga, jumlahnya sangat kecil. 

Setelah dilakukan pemilahan, untuk sampah organik dalam hal ini dapat kita olah menjadi pupuk.Sedangkan untuk sampah non orgnaik dapat kita bawa ke bank sampah, dibank sampah, sampah tersebut di timbang, selanjutnya ditabung, atau bisa di tukar menjadi uang. 

Sesuai dengan Undang-Undang No. 8 tahun 2008, persolan sampah menjadi tanggung jawab aparat pemerintah, masyarakat, dan juga dunia usaha, terang Suyudi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar