Jakarta-Wakil Walikota Jakarta Utara, Tri Kurniadi bertindak sebagai pemimpin upacara dalam apel pagi di SMK Negeri 33 Jakarta, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading.
Wakil Walikota Jakarta Utara, Tri Kurniadi dalam sambutannya menuturkan, sering kita dengar dan lihat melalui media massa cetak maupun elektronik, perilaku-perilaku anak usia sekolah seperti tawuran antar pelajar, mabuk-mabukan, melakukan pelecahan seksual atau perkosaan, gemk motor, rendahnya rasa hormat siswa kepada orang tua atau guru, memalak uang temannya sendiri dan masih banyak lagi yang semua itu merupakan cermin akhlak yang tidak terpuji dan yang pasti tidak sesuai seperti yang kita harapkan. Jadi kesimpulannya perlu adanya interaksi antar peserta didik dengan tenaga kependidikan sehingga kita tidak ingin hal-hal seperti ini terjadi.
Wakil Walikota Jakarta Utara, Tri Kurniadi dalam sambutannya menuturkan, sering kita dengar dan lihat melalui media massa cetak maupun elektronik, perilaku-perilaku anak usia sekolah seperti tawuran antar pelajar, mabuk-mabukan, melakukan pelecahan seksual atau perkosaan, gemk motor, rendahnya rasa hormat siswa kepada orang tua atau guru, memalak uang temannya sendiri dan masih banyak lagi yang semua itu merupakan cermin akhlak yang tidak terpuji dan yang pasti tidak sesuai seperti yang kita harapkan. Jadi kesimpulannya perlu adanya interaksi antar peserta didik dengan tenaga kependidikan sehingga kita tidak ingin hal-hal seperti ini terjadi.
Masyarakat mendambakan peserta
didik yang bisa menjadi contoh dengan cara menunjukkan akhlak mulia, orang tua juga
berharap memiliki putra/putri yang baik, taat menjalankan agamanya, jujur,
displin, toleran, tidak cepat putus asa, belajar giat, suka menolong dan
akhlak mulai lainnya.
“Contoh-contoh di atas membuka apresiasi dan motivasi pada pentingnya
penyelenggaraan pendidikan yang membangun dan menumbuhkembangkan akhlak mulia
peserta didik di semua jenjang dan satuan pendidikan, kata Tri Kurniadi, Senin
(13/10/2014).
Selain itu, dia juga berharap,
sekolah ikut berperan aktif dalam mengurangi tawuran pelajar, peredaran
narkotika dan zat adektif lainnya di sekolah, berkoordinasi dan bekerjasama dengan
aparat yang berwenang dalam mengantisipasi setiap gerakan-gerakan yang mengarah
ke hal-hal yang bersifat negatif, khususnya kepada SMK Negeri 33 saya harapkan
bisa menjadi contoh dalam penyelenggaraan pendidikan yang berprestasi, mampu
menciptakan suasana yang harmonis, nyaman dan aman.
Dalam kesempatan itu, Tri
Kurniadi juga turut menyampaikan,
seperti kita ketahui bahwa di tahun 2015 para pemimpin ASEAN sepakat membentuk
pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara yang bertujuan untuk meningkatkan daya
saing ASEAN serta dapat bersing dengan China dan India. Dan masyarakat Ekonomi
ASEAN juga membuka pasar tenaga kerja profesional seperti dokter, pengacara,
akutan dan lainnya, serta peluang tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai
jabatan dan profesi di Indonesia.
Dia dalam kesempatan itu berharap,
SMK Negeri 33 sebagai SMK yang berorientasi kepada dunia pariwisata, saya
harapkan agar SMK Negeri 33 meningkatkan kualitas pendidikannya seperti
berkesinambungannya antara pendidikan di sekolah dengan pekerjaan, produktivitas
masyarakat akan praktek perdagangan, meningkatkan kompetensi keterampilan
sesuai kebutuhan dunia kerja dan meningkatkan metode dan kurikulumnya.
“Saya meminta peran siswa SMK
Negeri 33 yang berhubungan langsung dengan dunia usaha yaitu meningkatkan
kreatifitas, kewirausahaan dan kemampuan didalam berbahasa asing. Karena masyarakat
Ekonomi ASEAN atau Asean Economic Community mempunyai 4 pilar yaitu
terbentuknya pasar dan basis produksi tunggal, kawasan berdaya saing tinggi,
kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata serta integritas dengan
perekonomian dunia,”pungkas Tri.
Di kesempatan itu, dia juga tidak
lupa kembali mengingatkan saat ini kita memasuki masa musim kemarau tetapi
hujan masih tetap turun, sepertui yang kita ketahui bahwa setiap musim hujan
datang akan datang pula banjir.
Pemerintah Provonsi DKI Jakarta
saat ini tengah berupaya untuk menimalisir banjir yang melanda Provinsi DKI
Jakarta seperti penggerukan sungai-sungai yang ada dan mulai dangkal.
Pendangkalan ini disebabkan oleh sendimentasi sampah yang dibuang oleh
masyarakat Jakarta.
“Banjir tersebut tersebut selain
akibat dari faktor alam juga disebabkan oleh faktor perilaku kita sendiri yang
seenaknya membuang sampah sembarangan. Untuk itu, saya meminta agar seluruh
peserta upacar agar ikut menjaga kebersihan lingkungan, jangan hanya lingkungan
sekolah saja, tetapi juga lingkungan rumah dan lingkungan sekitar seperti
jangan membuang sampah ke saluran air, buanglah sampah pada tempatnya,”tambahnya.
Dalam kesempatan itu Tri Kurniadi,
juga di daulat untuk memberikan secara
simbolis penghargaan kepada para siswa yang berprestasi dalam ujian nasional
(UN) tahun lalu yang telah dikur oleh peserta didik SMK Negeri 33 dalam mata
pelajar Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Matematika, serta berbagai perlombaan
yang di menangkan oleh para peserta didik pada tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar