Sabtu, 31 Januari 2015

HIPMI Siap Mendukung dan Bersinergi Dengan Pemkot Jakut



Jakarta-Ketua Hipmi Jakarta Utara Pierre Sanjaya mengatakan, Hipmi sepenuhnya mendukung Pemerintah Kota Jakarta Utara dan mendorong sinergi antara kedua pihak.

"Kami pengurus DPC Hipmi Jakarta Utara menyambut para pemimpin baru di pemerintahan Jakarta Utara, yang kami yakin akan membawa perubahan besar, perubahan yang lebih baik," kata dia dalam sambutannya saat Rapat Kerja Teknis BPC Hipmi di Klub Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (30/1/2015).

Menurutnya, ‎visi utama pemerintah, yaitu mewujudkan Jakut sebagai kota yang bersaing di daerah pasar bebas sangat sejalan dengan visi Hipmi Jakut. Yaitu, mewujudkan Hipmi Jakut sebagai penggerak ekonomi serta organisasi yang kuat dan konstan dalam mewujudkan Jakarta baru.

Untuk mewujudkan visi besar, pihaknya perlu menginisiasi program-program terobosan dan sinergi dengan pemerintah kota.

"Hipmi siap untuk bersama-sama mewujudkan visi-visi ini,‎ kami siap berkeja keras, cerdas, dan tuntas  untuk Jakarta baru yang bersih, aman, dan maju," tandasnya.
Selain itu, masih dikatakan Pierre Senjaya, pengusaha muda di Tanah Air menghadapi banyak tantangan yang harus mereka dihadapi.

"Mulai dari ketersediaan ruang usaha sampai kesulitan izin. Selain itu, keterbatasan kemampuan pengusaha pemula, dan belum bersinerginya pengusaha muda dengan pemerintah kota," ‎ujar Pierre, dalam Rapat Kerja Teknis BPC Hipmi Jakarta Utara, Jumat (30/1/2015) malam.

Demi mewujudkan visi besar, kata Pierre, Hipmi akan terus menginisiasi program-program  terobosan dan bersinergi dengan pemerintah kota.

Selain itu, minimnya informasi pemanfaatan akses pemodalan dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ke lembaga-lembaga keuangan juga menjadi persoalan pengusaha muda.‎

Terakhir, lanjut Pierre, belum maksimalnya proses pengurusan izin usaha seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). "Sebab itu, dengan adanya PTSP atau yang dikenal sebagai one stop service. Hal ini dianggap sebagai angin segar dalam pengurusan izin usaha, bagi kami merupakan angin segar yang dapat membawa kemajuan dan kemudahan pengurusan izin usaha

Selain itu, pemerintah pada saat ini juga dikatakan sebagai pro pengusaha,"kata Pierre

Menurut Pierre, awal tahun ini diharapkan dapat menjadi harapan baru khususnya untuk urusan bisnis dan perekonomian. Sehingga perubahan yang lebih baik dapat terjadi pada tahun ini. "Kami yakin akan membawa perubahan besar, perubahan yang lebih baik," ungkap dia.

Sementara Wali Kota Jakarta Utara,  Rustam Effendi mengakui pemerintah sangat tergantung pada pajak sektor usaha sebagai pendapatan kas kota.

"Kita yakin, jika sektor usaha mati, pemerintah enggak bisa berbuat banyak. Jika pengusaha hidup maka pajak akan mengalir," ujar Rustam. 

Menuru‎tnya, pendapatan pajak dari sektor bisnis di Jakarta Utara mencapai Rp73 triliun. "Perbaikan bisnis memperbaiki sektor pajak. Sekitar Rp73 triliun berasal dari sumbangan sektor-sektor usaha yang diunggulkan," imbuhnya.

Rustam menilai, Jakarta tidak memiliki sumber daya alam yang bisa berkontribusi bagi pendapatan pajak, seperti sektor pertambangan minyak dan batu bara. Sebab itu, Pemerintah Kota Jakarta Utara giat menggali sektor pajak melalui para pengusaha.‎

"Pemerintah adalah pelayan Hipmi. Selama saya bertugas, saya selalu dekat dengan kalangan usaha, baik Hipmi, Kadin maupun Hiwabi," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar