Dalam kunjungan tersebut Walikota melihat langsung saluran
air penghubung Kali Betik yang tak optiomal akibat penuh lumpur dan sampah
serta berdirinya beberapa bangunan yang berada di saluran air.
Melihat hal itu, Walikota memerintahkan pejabatnya untuk membongkar bangunan yang
berdiri di saluran air untuk segera dibongkar sekaligus memerintahkan pengurasan
saluran penghubung.
“Tidak boleh ada bangunan yang berdiri di atas saluran air. Kondisi
Kali betik banyak lumpur, akibat hal itu aliran air yang menuju Kali Sunter tak
optimal, untuk itu segera laksankan dulu pengurasan air di Klai Betik, serta
segera laksanakan pengurasan Kali Betik,” kata Walikota di sisi utara Taman
Rawa Badak Utara kepada pejabat Jakarta Utara.
Mendapatkan perintah tersebut, puluhan pasukan Sudin PU Tata
Air dibantu petugas Sudin Kebersihan langsung bergerak cepat membersihkan
sampah yang berada di Kali Betik tersebut. Untuk menguras saluran air tersebut, pihak Sudin Pemadam menurunkan
satu unit mobil pompa fortabel.
“Setelah kali ini bersih, saya berharap pengurus RT, RW dan
LMK serta komponen warga bisa bersama-sama menjaga lingkungan terutama saluran
air bersih dari sampah. Terus laksanakan kerja bakti. Dengan rutinnya warga
kerja bakti warga dapat menimalisir genangan,” kata mantan Plt Walikota Jakarta
Pusat tersebut.
Berkaitan dengan perintah pembongkaran bangunan yang berdiri
disaluran air, Lurah Rawa Badak Utara, Muhammad Muzakir siap melaksanaka
perintah Walikota dengan cepat.
“Saya telah mengedarkan surat kepada warga untuk tidak
mendirikan bangunan di atas saluran air. Beberapa bangunan yang berdiri diatas
saluran air siap kami bongkar,” kata Walikota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar